Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersyukur dengan Mentraktir Soto "DPR"

26 Desember 2022   19:12 Diperbarui: 26 Desember 2022   19:23 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Anas Baenana, Pak Tri Wahjoedi, dan Pak Imam Mudin (dokpri)

Bersyukur dengan Mentraktir Soto “DPR”

Banyak cara dapat dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur. Seseorang yang diberi kelancaran dalam menjalankan tugas dapat mengungkapkan rasa syukur dengan mentraktir teman-teman satu kantor untuk makan bersama.  

Pada hari Senin tanggal dua puluh enam Desember 2022 Pak Machmud sudah masuk kantor. Ia baru pulang dari menjalankan tugas ke Jakarta. Sebagai ungkapan rasa syukur karena sudah menjalankan tugas, diajaklah teman-teman pengawas yang hadir di kantor ke warung soto “DPR” (Di bawah Pohon Rindang).

Apel Rutin Hari Senin (dokpri)
Apel Rutin Hari Senin (dokpri)
Sebelumnya, apel pagi kami ikuti dengan saksama. Para peserta apel berdiri berjajar dengan tertib. Pegawai THL (Tenaga Harian Lepas) mengenakan kemeja putih. Sementara itu, ASN memakai seragam krem.

Peserta Apel Unsur Pengawas (dokpri)
Peserta Apel Unsur Pengawas (dokpri)
Peserta dari pengawas dan penilik sekolah hanya sebagian yang sempat saya foto. Ada informasi atau pengumuman cukup penting yang disampaikan oleh pemimpin apel, Pak Daman. Sekretaris disdikpora tersebut mengingatkan bahwa mulai Januari 2023 para pegawai THL (Tenaga Harian Lepas) di lingkungan disdikpora akan difasilitasi presensi dengan fingerprint (lebih populer dengan istilah “pinjer”). Hal penting lain juga disampaikan kepada para pengawas dan penilik sekolah. Pesan untuk kami tersebut bersifat rutinitas terkait tugas dan kewajiban sesuai tupoksi.

Rapat Pengawas SMP di Ruang Kadis (dokpri)
Rapat Pengawas SMP di Ruang Kadis (dokpri)
Usai apel, para pengawas jenjang SMP diminta berkumpul di ruang kerja kadisidikpora. Saya pun membuat pengumuman di WAG Pengawas SMP. Ada hal khusus dibahas terkait cuti kepala sekolah yang sudah cukup lama sakit.

Pak Imam Mudin dan Pak Sukoco (dokpri)
Pak Imam Mudin dan Pak Sukoco (dokpri)
Sementara itu, di Ruang Pengawas 2 Pak Sukoco dan Pak Imam Mudin sedang berdiskusi terkait pembagian guru binaan jenjang SD. Demikian pula Pak Jumio dan Pak Machmud.

Pak Machmud dan Pak Jumio (dokpri)
Pak Machmud dan Pak Jumio (dokpri)
Dua pengawas jenjang SD yang juga menjadi fasilitator tersebut berdiskusi sambil menikmati gorengan yang dibeli oleh Hj. Sri Kamariah di kantin depan (seberang) ruang pengawas.

Di ruang satu, ada beberapa pengawas lain yang sedang menikmati camilan yang dibawa oleh teman pengawas lain, di antaranya camilan yang dibawa oleh Hj. S. Khasanah dan Pak Sukoco.

Naik Mobil Pak Sukoco Menuju Warung Soto
Naik Mobil Pak Sukoco Menuju Warung Soto "DPR" (dokpri)
Pukul sepuluh lewat beberapa menit, ada komando untuk berangkat menuju warung soto “DPR” yang berlokasi dekat kantor kemenag kabupaten. Mobil Pak Sukoco diisi oleh tujuh pengawas. Mobil yang lain diisi oleh beberapa pengawas dan penilik.

Soto Pesanan Khusus (dokpri)
Soto Pesanan Khusus (dokpri)
Seperti kunjungan sebelumnya, saya selalu memesan soto dengan nasi yang terpisah (memakai mangkok tersendiri). Seperti biasa pula, pesanan saya selalu dilayani paling awal. Jumlah pengawas dan penilik yang ikut ke warung soto itu ada sebelas orang. Kami duduk menyebar pada tiga kelompok meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun