Semua guru dan staf SMP 22 PPU mengenakan seragam kemeja berwarna merah, termasuk Pak Akil yang naik ke panggung untuk memimpin pembacaan doa.
Pak Mokhamad Syafii selaku pengawas pembina SMP 22 PPU juga memakai seragam kemeja yang sama dengan para guru dan staf, serta kepala sekolah tentunya.
Dalam Gelar Karya di sekolah yang termasuk wilayah Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam itu, hanya ada dua sambutan. Pertama sambutan oleh kepsek SMP 22 PPU, Bu Dwi Astutik. Kedua, sambutan oleh kadisdikpora, Pak Alimuddin.
Bu Dwi Astutik menyampaikan sambutan tidak terlalu panjang. Hal-hal pokok ia sampaikan dengan cukup lancar. Pesan yang ia sampaikan kepada orang tua/wali yang hadir sangat tegas bahwa tenda bazar harus dikunjungi. Anak-anak sudah menampilkan bazar, orang tua/wali harus mendekat agar dapat melihat langsung apa saja yang ada dalam bazar tersebut.
Setelah sambutan kepsek dilanjutkan sambutan dari kadisdikpora. Pak Alimuddin memaparkan makna Kurikulum Merdeka bagi peserta didik. Hal itu disampaikan karena ada banyak orang tua/wali peserta didik yang hadir.
Acara Gelar Karya yang dibuka tepat pukul 08.00 Wita itu belum banyak dihadiri tamu undangan saat dimulai. Beberapa kepala sekolah yang diundang baru hadir setelah kadisdikpora meninggalkan tempat. Banyak undangan yang harus dihadiri Pak Alimuddin pada hari Kamis tersebut.
Beberapa penampilan peserta didik dalam menari, menyanyi, dan bercerita dalam bahasa Inggris (story telling) sambung-menyambung ditampilkan. Satu penampilan selesai dilanjutkan penampilan berikutnya.
Variasi tarian sangat menarik. Musik pengiring sangat mendukung. Apalagi area untuk menari cukup luas, yaitu lapangan yang biasa untuk kegiatan upacara bendera dan olahraga.
Di sela-sela menikmati sajian kesenian itu kami menyempatkan waktu untuk minta difoto oleh seorang guru baru di SMP 22 PPU. Guru itu mengampu mata pelajaran matematika, pengganti Bu Istiqomah yang mengundurkan diri sebagai ASN. Ia seorang laki-laki yang masih cukup muda. Â Â
Pak Mokhamad Syafii duduk di samping Pak Tri Wahjoedi. Tempat tinggal suami Bu Yanti tersebut di Sebakung, Kecamatan Babulu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!