Gerimis mengiringi perjalanan kami mendekati lokasi sekolah. Pada saat tiba di belokan jalan ke kanan, saya sempat memotret papan nama penunjuk arah lokasi sekolah. Berhubung gerimis di luar, gambar yang dihasilkan agak kabur. Ada titik-titik air menempel pada kaca mobil yang membuat tulisan kurang jelas terbaca.
Pak Amin Susilo dan beberapa guru menyambut kedatangan kami dengan senyum sumringah. Gerimis yang masih turun tidak membuat kami kecewa. Justru dengan adanya gerimis, udara terasa sejuk. Kami bertiga segera duduk pada tempat yang sudah disediakan.
Beberapa saat setelah kami menikmati kudapan, acara seremonial dimulai. Suara pembawa acara cukup nyaring terdengar. Apalagi tepat di depan tempat duduk kami ada salon pengeras suara. Setiap kata yang diucapkan MC tersebut sangat jelas kami dengar.
Acara seremonial berlangsung cukup lancar: pembukaan, pembacaan doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Tamu yang hadir cukup banyak. Ada tiga kepala SD terdekat yang diundang. Ada anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara yang kebetulan alumnus SMP Muhammadiyah 1 PPU hadir pula.Kami bertiga mendapatkan tempat pada sisi sebelah kanan panggung, tepat di depan kipas angin sebelah kanan. Dengan begitu, saat saya memotret, kipas angin sering tampak (ikut kena jepret).
Acara sambutan demi sambutan dilangsungkan dengan selingan. Satu kali sambutan dilanjutkan satu penampilan seni. Sambutan berikutnya, diikuti satu penampilan seni. Dengan begitu, para tamu undangan tidak bosan. Jika acara sambutan susul-menyusul, lebih dari tiga kali tentu akan membuat hadirin jenuh.
Seksi acara cukup piawai dalam upaya menyajikan rangkaian acara seperti itu. Tentu saja peran kepala sekolah yang merangkap sebagai ketua panitia sangat penting dalam meramu acara yang disajikan kepada para tamu undangan.
peserta didik sekolah tersebut.Â
Saya, Suprihadi, selaku pengawas pembina SMP Muhammadiyah 1 PPU mendapatkan giliran untuk memberikan sambutan pula. Satu hal yang saya soroti terkait penurunan jumlahSejak dua tahun terakhir (2020-2022) jumlah peserta didik mengalami penurunan. Hal itu dsebabkan oleh kehadiran SMP 27 PPU yang berlokasi tidak jauh dari SMP Muhammadiyah 1 PPU. Satu sumber peserta didik, yaitu SD 020 Sepaku, mayoritas lulusannya melanjutkan ke SMP 27 PPU karena lebih dekat. Sebelumnya sebagian besar lulusan SD 020 Sepaku melanjutkan ke SMP Muhammadiyah 1 PPU.Â
Acara seni yang ditampilkan cukup banyak. Ada tari-tarian, vokal, pantomim, dan pembacaan puisi. Selain itu, ada penampilan tiga peserta didik perempuan yang menghafal sebuah surah Al-Quran yang agak panjang. Sebagai sekolah bercirikan agama Islam, tentu ada bibit-bibit penghafal Al-Quran.
Tiga perempuan yang tampil cukup percaya diri itu memukau para tamu undangan. Suara lantunan ayat-ayat suci yang terdengar syahdu dapat menenteramkan kalbu.