Acara Tukar Kado
kado? Semua orang normal pasti akan sangat bahagia saat menerima kado. Sekecil apa pun kado itu, orang akan menerima dengan hati berbunga-bunga. Kado adalah hadiah atau pemberian dari seseorang (instansi/institusi/sekelompok orang) kepada orang lain.
Siapa tidak suka diberiUmumnya kado diberikan kepada seseorang yang sedang berulang tahun, melahirkan, menikah, khitan, purnatugas/pindah kerja, atau pindah rumah. Macam dan model kado disesuaikan dengan dana yang disiapkan. Jenis kado sesuai kondisi yang sedang dialami oleh yang akan diberi kado (ibu melahirkan, pasangan menikah, atau yang lain).
Tahukah Anda, kata kado berasal dari bahasa Prancis, cadeaux yang bermakna hadiah. Pernak-pernik kado cukup banyak, misalnya pembungkus kado. Begitu banyak jenis pembungkus kado, mulai dari bahan kertas, plastik, kain, dan sebagainya. Warna-warni kado juga beragam, mulai warna yang mencolok, sederhana, hingga warna berkesan mewah.
Tukar Kado
Pada suatu pertemuan atau kegiatan sering diadakan acara selingan berupa tukar kado. Acara ini banyak dilakukan untuk menambah suasana semakin meriah. Dalam acara tukar kado, biasanya sudah ditentukan atau disepakati, kado harus berisi ini atau itu dengan nilai nominal maksimal sekian rupiah. Hal itu penting untuk menyamakan nilai (harga) kado yang akan disiapkan oleh peserta pertemuan.
Peserta didik mulai tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA sering mengikuti kegiatan tukar kado. Para orang tua, termasuk guru pun tidak ketinggalan.
Dalam acara MGMP mata pelajaran bahasa Indonesia jenjang SMP/MTs Kabupaten Penajam Paser Utara tanggal 10 Desember 2022 diadakan pula acara Tukar Kado dengan ketentuan nilai barang maksimal dua puluh lima ribu rupiah. Â
foto kado yang diperolehnya ke WAG MGMP BINDO. Mula-mula Bu Musriatun, guru SMP 13 PPU. Ia menyatakan begitu suka dengan kado yang diperolehnya berupa stoples kue.
Usai acara MGMP, beberapa guru mengirimkanDua menit kemudian, Bu Rini Nurmainingtyas, guru SMP ITCI membagikan foto kado yang diterimanya berupa sepasang gelas cantik. Saat berangkat ke acara MGMP di Pantai Nipah-Nipah tersebut Bu Rini diantarkan suaminya, kepsek SMP ITCI, Pak Winarso. Saat itu saya baru saja tiba di tempat parkir. Saya dan Pak Winarso berbincang cukup lama di tempat parkir kendaraan itu.
Tiga menit kemudian, Bu Mariana, guru SMP 2 PPU mengirimkan foto kado yang diperolehnya berupa gantungan pakaian yang cantik. Lokasi SMP 2 PPU di Kecamatan Sepaku. Cukup jauh perjalanan yang harus ditempuh Bu Mariana ke lokasi acara.
Pada pukul 13.06 wita hari Sabtu itu, Bu Idah Zakiah, guru SMP 10 PPU mengirimkan di WAG foto kado yang diterimanya berupa bahan/keperluan di dapur. Keterangan foto yang dituliskannya, "Alhamdulillah sembako" dtambah emoji tertawa. Dalam foto itu ada satu kotak teh celup, tepung bumbu, santan kelapa, dan gula pasir.
Enam menit berikutnya, Bu Suhartiningsih, ketua MGMP yang baru mengirimkan foto kado yang diperolehnya. Ada keterangan, "Bu Mutirah, Bu Tia, Ning ... terima kasih kadonya."
Tiga menit berikutnya, Bu Hernawati, guru SMP 23 PPU mengirimkan foto kado yang diterimanya berupa sepasang gelas cantik.
Selanjutnya, ada foto sebungkus SilverQueen yang dibagikan dalam WAG MGMP BINDO itu. Nama pengirim belum saya simpan dalam kontak. Cukup banyak guru bahasa Indonesia se-kabupaten, ada yang terlewati disimpan nomor kontaknya.
Pada pukul 13.47 Wita, pak Baharuddin, guru SMP 15 PPU mengirimkan foto kado yang diperolehnya dengan keterangan, "Alhamdulillah, anak saya senang dapat sandal. Kebetulan sandalnya putus. Terima kasih yang sudah berbagi."
Bu Sri Wahyuni Wulandari pada pukul 14.04 Wita mengirimkan foto kado yang didapatkannya berupa scraft. Ada tulisan disertakan di bawah foto, "Banyak sekal isinya, Ya Allah. Terima kasih Ibu baik." Ada emoji senyum dan telapak tangan disatukan.
Enam menit kemudian, Bu Lusi Intani, guru SMP 3 PPU mengirimkan foto di WAG dengan keterangan, "Alhamdulillah. Terima kasih untuk buket cantik dan mangkuk cantik. Semoga semua semakin melimpah rezekinya dan senantiasa sehat walafiat. Aamiiin ya rabbal alamin."
Buket diberikan sebagai penghargaan atas terpilihnya Bu Lusi Intani sebagai Sepuluh Besar Guru Inspiratif jenjanag SMP Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh kemdikbudristek (penghargaan tingkat nasional).
Pak Muhtar, guru MTs. Negeri 1 PPU mengirimkan foto berupa gelas putih. Keterangan yang dituliskan berbunyi, "Alhamdulillah dapat gelas kopi. Terima kasih Bapak/Ibu."
Bu Hesti Kustrini, guru SMP 3 PPU mengirimkan foto bungkus atau kemasan barang yang diperolehnya. Kalimat yang dituliskan, "Terima kasih Bapak/Ibu yang memberi ...Semoga makin berkah dan murah rezeki."
Demikian beberapa foto kado yang diterima para guru dalam acara tukar kado di Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tidak semua kado ditampilkan mengingat tidak semua guru sempat memotret kado yang didapatnya. Mungkin kelelahan saat perjalanan pulang atau ada agenda lain yang mendadak sehingga tidak sempat mengirimkan foto kado yang didapatnya.
Makna Tukar Kado
 Acara tukar kado harus dimaknai secara positif. Memberi kado adalah perbuatan positif. Hadiah atau kado yang diberikan dapat membuat si penerima merasa bahagia dan bersyukur karena memperoleh sesuatu yang mungkin tidak disangka-sangka. Untuk itu, para pemberi kado harus berusaha memilihkan kado terbaik untuk diberikan kepada orang lain. Dengan niat tulus untuk memberikan yang terbaik, insya Allah akan bermanfaat bagi sang penerima.
Saling memberi hadiah sangat dianjurkan dalam agama apa pun. Dengan memberikan hadiah, kita akan merasa dekat dan rasa kekeluargaan semakin erat. Selain itu, memberikan hadiah dapat merupakan rasa syukur karena telah diberi rezeki oleh Allah sehingga dapat berbagi dengan ikhlas.
Penajam Paser Utara, 11 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H