Laptop segera saya masukkan ke dalam tas. Demikian pula gawai dan kacamata. Kaos kaki segera saya kenakan. Hari ini tidak perlu memakai jaket karena mau numpang mobil yang dikemudikan Pak M. Hanafi, suami Bu Rosnah.
"Bu Rosnah mana?"
Saya bertanya kepada Pak M. Hanafi yang hanya seorang diri di dalam mobil. Dengan suara pelan, Pak M. Hanafi mengatakan  bahwa istrinya turun di dekat warung Pak H. Kani.
"Beli kue!"
Perjalanan selanjutnya, kami menuju Pelabuhan Kapal Klotok untuk menjemput Bu Dayang. Rumah narasumber IHT di SMP 4 PPU itu di Kota Balikpapan. Untuk ke Penajam, Bu Dayang harus menyeberangi Teluk Balikpapan sekitar lima kilometer. Transportasi yang relatif cepat menggunakan speedboat.
Mobil Pak M. Hanafi diparkir di area yang biasa untuk parkir mobil di dekat pintu masuk (loket) Kapal Klotok. Kami menyaksikan beberapa guru matematika jenjang SMP yang sedang bersiap ke Balikpapan. Mereka mengadakan MGMP outdoor. Agenda tahunan setiap MGMP rata-rata seperti itu. Pada Bulan Desember pertemuan MGMP dilaksanakan di ruang terbuka.
Tidak menunggu lama, Bu Dayang pun tiba. Kami berempat segera menuju SMP 4 PPU. Cuaca mendung semakin mencekam. Baru beberapa meter kami meninggalkan Pelabuhan Penajam, gerimis turun. Semakin jauh perjalanan, gerimis berubah menjadi hujan cukup deras.
Pak M. Hanafi cukup berhati-hati saat menyetir. Jalanan yang mulai tergenang air sangat mengganggu perjalanan. Curah hujan yang cukup deras juga mengurangi jarak pandang. Apalagi pengguna jalan masih cukup padat. Semua pengemudi harus waspada. Perjalanan kami lancar hingga masuk gerbang SMP 4 PPU yang termasuk kawasan Kecamatan Waru.