Warung Soto DPR
Agenda rutin setiap hari Senin pagi adalah apel di halaman kantor disdikpora. Pada tanggal empat belas November 2022 para pengawas dan penilik sekolah mengikuti apel dengan wajah ceria. Pak Daman, sekretaris disdikpora yang memimpin apel.
Hal itu tentu membahayakan pengendara lain. Pegawai yang sudah "sepuh" tentu akan mengalah dengan memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang "ngebut" di jalan raya tersebut.
Aktivitas ibu-ibu pengawas yang sempat saya rekam. Dari sekian aktivitas, saya menyaksikan dua ibu pengawas sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Hal itu sudah berlangsung sejak saya diangkat menjadi pengawas pada tahun 2017. Pemanfaatan dana kebersamaan diatur oleh ibu-ibu pengawas. Tentu masukan atau usul dari bapak-bapak pengawas akan dipertimbangkan.
Kue atau jajanan lain juga ada di meja. Saya lihat ada kue donat. Ada pula jipang (jajanan dibuat dari ketan dan gula). Saya sempat mencicipi satu kue donat tanpa toping. Selain itu, saya juga sempat memakan satu buah rambutan yang warna kulitnya cukup menggoda, merah tua.
Beberapa saat kemudian, saya meninggalkan disdikpora bersama Pak Mokhamad Syafii dan Pak Habel Hewi. Kami mengendarai sepeda motor masing-masing. Sebagai pengawas sekolah, kami sering melakukan kegiatan bersama.Â
Untuk mengunjungi satu sekolah pernah berdua, bertiga, berempat, berlima, bahkan pernah bersembilan. Hal itu disesuaikan dengan agenda kunjungan. Saat kunjungan untuk supervisi kelas, kami pernah bersembilan ke suatu sekolah yang jumlah gurunya lebih dua puluh lima orang.
Peringatan itu berisi imbauan agar tidak berjualan di area sekolah, kegiatan promosi, dan permintaan sumbangan.
Pak Edy Prayitno, kepsek SMP 21 PPU berada di ruang Tata Usaha saat kami datang. Di sanalah kami bersilaturahim. Pak Mokhamad Syafii tidak sabar untuk mengabadikan perjumpaan dengan kepsek yang pertengahan tahun 2023 akan memasuki masa purnatugas itu.
Perbincangan kami dengan topik yang berubah-ubah sesuai apa yang kami ingat. Kadang membicarakan urusan sekolah, kadang membahas urusan yang tidak ada hubungan dengan sekolah. Hal itu sebagai pertanda bahwa kami sebagai pengawas tidak melulu mengurusi urusan sekolah. Ada hal-hal lain yang tidak ada hungan dengan sekolah tetapi masih bisa dikait-kaitkan.
Pada meja di sebelahnya, ada Pak Tri Wahjoedi yang duduk berdampingan dengan Pak Agus. Pada sisi yang lain duduk Pak Mapijaling dan Pak Anas Baenana yang menutupi wajahnya dengan gawai.
Pada meja lain, ada Pak Sukma Widjaya, Pak Imam Mudin, dan Hj. Sri Kamariah. Ketiganya masih asyik menikmati soto dari mangkok masing-masing. Saya pun segera duduk di samping Hj. Sri Kamariah yang masih kosong.
"Kenapa nasinya dipisah?"
Pak Imam Mudin yang duduk di depan saya bertanya.
"Saya makan nasi sedikit. Khawatir tidak habis kalau nasi dicampur dalam mangkok soto, makanya nasi saya minta dipisahkan."
"Pak Syafii di mana?"
Saat meninggalkan SMP 21 PPU, saya kira Pak Mokhamad Syafii dan Pak Habel mengikuti saya menuju warung soto DPR. Rupanya tidak. Entah ke mana mereka melanjutkan perjalanan.
Tidak ada jawaban dari Pak Mokhamad Syafii maupun dari Pak Habel. Keduanya sudah sibuk dengan aktivitas selanjutnya, tanpa sempat membuka gawai, barangkali.
Di warung soto DPR itu kami berbincang ringan terkait persiapan program kerja tahun 2023. Ada bimtek yang harus kami ikuti. Ada pula rencana studi tiru (dulu istilahnya: studi banding/studi komparatif) ke luar daerah. Perbincangan cukup menarik karena kegiaan itu akan melibatkan banyak orang (semua pengawas dan penilik) serta staf ruang pengawas. Usulan pun muncul dan dibicarakan plus dan minusnya.
Pembicaraan itu tidak membuahkan kesimpulan, baru sekadar omong-omong yang masih harus ditindaklanjuti dalam forum resmi MKPS (Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah).
"Terima kasih, Pak Tri!" ucap para pengawas setelah selesai transaksi.
Penajam Paser Utara, 15 November 2022
*Tantangan Omjay Menulis di Blog
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI