pas -- vas (pas=tepat; vas=tempat bunga untuk hiasan di atas meja)
pakta -- fakta (pakta=perjanjian internasional; fakta=sesuatu yang benar-benar terjadi)
pit -- fit (pit=sepeda; fit=berdaya tahan untuk melakukan aktivitas fisik)
Ada beberapa kata serapan yang sering tertukar atau keliru dalam pemilihan huruf yang tepat. Hal itu disebabkan oleh penyerapan atau nasionalisasi kata dari sumber kata yang berbeda.
Contoh:
Kata "kreatif" dan "kreativitas"
Kata "kreatif" diserap dari kata bahasa Inggris "creative". Akhiran "-ive" diindonesiakan menjadi "if". Contoh lain: demonstratif, aktif, selektif.
Kata "kreativitas" diserap dari kata "creativity" (unsur v tetap dipertahankan v dan akhiran "-ty" menjadi "-tas". Contoh kata lain: aktivitas (bukan aktifitas), sportivitas (bukan sportifitas), produktivitas (bukan produktifitas).
Pengguna bahasa Indonesia sering tidak menyadari kekeliruan atas tertukarnya huruf yang seharusnya digunakan. Umumnya hanya ikut-ikut orang lain yang lebih dahulu menggunakan istilah tersebut.
Kata "kreatif" diberi imbuhan "ke-an" menjadi "kekreatifan" (benar dan boleh). Kemudian kata "aktif" diberi imbuhan "ke-an" menjadi "keaktifan" (bukan keaktivan).
Jeli dan teliti dalam berbahasa memang sangat diperlukan. Kita harus selalu waspada jika menemukan sebuah kata yang "meragukan" ejaan yang digunakan. Segera membuka kamus (KBBI V). Cocokkkan kata yang "meragukan" itu. Jika tidak benar, segera tinggalkan.