Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Undangan HUT SMP 7 PPU, 20 Oktober 2022

20 Oktober 2022   20:36 Diperbarui: 20 Oktober 2022   20:45 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Undangan HUT SMP 7 PPU, 20 Oktober 2022

Kepala SMP 7 PPU, Pak Sukaryadi mengirimi undangan via japri WA pukul 09.32 wita pada hari Rabu (19/10/22). Acara yang tertera dalam undangan adalah Gelar Karya Projek Pelajar Pancasila dan Memperingati HUT ke-23 SMP 7 PPU.

Sebagai kepala sekolah ketiga di sekolah yang terletak di wilayah Kelurahan Sotek itu, saya merasa tergerak untuk hadir. Betapa tidak! Saya masih merasa menjadi bagian dari keluarga besar SMP 7 yang banyak menyimpan kenangan indah. Dari sana saya banyak belajar tentang kepemimpinan, toleransi dan kesabaran. Tiga hal itu sangat penting dimiliki oleh setiap orang.

dokpri
dokpri
Pada pukul 11.13 wita  hari Rabu itu, Pak Baan, guru IPS SMP 7 PPU juga mengirimi undangan yang sama. Saya semakin terharu. Kehadiran para mantan kepala SMP 7 ternyata sangat diharapkan. Hari Selasa kemarin Pak Mokhamad Syafii menginfokan kepada saya melalui japri WA bahwa ada undangan HUT di SMP 7 tersebut. Sebagai pengawas pembina SMP 7 dan sekaligus mantan kepsek di sana, Pak Mokhamad Syafii memperoleh informasi lebih awal.

Janji untuk keberangkatan pun disusun. Pak Mokhamad Syafii siap menjemput ke rumah saya dengan mobil dinas pengawas SMP. Kemudian Pak Sugeng Mardisantoso, koordinator pengawas sekolah Dinas Pendidikan kabupaten kami juga akan bersama-sama dalam satu mobil.

Pada Rabu malam, pukul 19.53 wita Pak M. Hanafi menanyakan lewat wapri, apakah saya menerima undangan ke SMP 7 PPU tersebut. Saya pun mengiyakan dan mengajak berangkat bersama menggunakan mobil dinas pengawas.

Saya bersyukur sudah ada empat pengawas SMP yang diundang. Kemudian saya menanyakan hal yang sama kepada Pak Anas Baenana, pengawas PAI (Pendidikan Agama Islam). Pesan WA japri saya kirimkan pada pukul 20.08 wita namun jawaban baru saya terima pada pukul 05.11 hari Kamis, 20 Oktober 2022.

dokpri
dokpri
Lima orang pengawas jenjang SMP diundang dalam  acara di SMP 7 tersebut. Saya yakin, pejabat sekitar lokasi sekolah juga diundang. Minimal lurah Sotek, kepala SD 005 Penajam, dan SD lain yang terdekat, serta kepala SMP 14 PPU di Riko. Tradisi di sana memang demikian. Jika satu sekolah ada hajatan atau kegiatan yang cukup "ramai", akan diundang "tetangga" terdekat.

Hari Kamis pagi saya menunggu mobil jemputan. Pak Sugeng Mardisantoso menjadi driver dengan penumpang Pak Mokhamad Syafii. Saya segera naik ke dalam mobil begitu mobil dinas itu berhenti di samping kiri rumah. Saya tidak membawa tas. Cukup gawai alias ponsel yang saya masukkan saku celana. Tidak ketinggalan kacamata.

Jalanan cukup ramai. Kami masih harus menjemput Pak M. Hanafi di pinggir jalan dekat Straat 1 Desa Girimukti. Pada pukul 07.38 wita Pak Anas Baenana menginformasikan lewat WAG Pengawas SMP bahwa dirinya sudah tiba di SMP 7 PPU. Dia berangkat seorang diri dengan mobil pribadinya yang tergolong masih baru.

Pak Sugeng Mardisantoso pun semakin bersemangat menjalankan mobil berplat merah tersebut setelah Pak M. Hanafi dijemput. Sengaja saya memberi kesempatan kepada pengawas mata pelajaran IPA tersebut duduk di samping pengemudi. Pada bangku tengah saya duduk di samping Pak Mokhamad Syafii yang juga pengawas mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

Tiba di halaman SMP 7 PPU, kami disambut oleh beberapa guru dengan senyum merekah. Mereka mengenakan seragam batik yang cerah. Kami berempat segera bergabung di ruang kepala sekolah. Pak Anas Baenana sudah ada di ruang tersebut.

Setelah beberapa saat kami duduk-duduk beristirahat, selanjutnya kami diminta menuju tempat kegiatan Gelar Karya di lapangan sekolah (lapangan olahraga). Ada tenda yang di bawahnya terdapat beberapa kursi untuk para tamu undangan.

Kudapan nikmat dihidangkan pada beberapa meja di depan tempat duduk para tamu. Kami belum menyentuh hidangan itu sebelum acara dimulai, kecuali minuman air mineral dalam botol yang juga dihidangkan di samping minuman manis, teh kotak.

Acara pun dimulai seperti agenda acara resmi yang dilaksanakan di berbagai kegiatan resmi. Pembawa acara (MC) adalah Guru Penggerak SMP 7 PPU, yaitu Bu Siti Hasanah. Ada lagu Indonesia Raya  dikumandangkan. Para siswa kelas 7 sebagai "pelaku" dalam Gelar Karya tampil semua untuk menyanyikan lagu kebangsaan tersebut diiringi musik.

Selanjutnya, lagu "Pelajar Pancasila" dinyanyikan oleh mereka pula. Suasana semakin semarak seiring sinar surya yang semakin siang kian terasa hangatnya.

dokpri
dokpri
Acara demi acara bergulir susul menyusul. Pada acara sambutan, diawali sambutan kepala sekolah, Pak Sukaryadi. Kegiatan yang dilaksanakan kali ini, kata kepsek yang berdomisili di Kecamatan Waru tersebut, sebagai "cek ombak". Artinya? Untuk mengetahui "kekuatan dan kelemahan" pelaksanaan acara. Hal-hal yang sudah bagus akan ditingkatkan dan hal-hal yang belum sempurna akan disempurnakan. Demikian penafsiran saya terkait istilah "cek ombak" yang diutarakan kepsek yang sebelumnya bertugas sebagai guru SMP 4 PPU tersebut.

dokpri
dokpri
Sebagai kepala sekolah ketiga di SMP 7 PPU, saya diberi kesempatan untuk memberikan sambutan pula. Dalam cuaca yang cukup terasa hangatnya itu, saya kurang konsentrasi. Sebelum saya panjang lebar berbicara, saya meminta para guru SMP 7 untuk mendampingi saya. Tujuan saya sebenarnya adalah meminta mereka berfoto bersama.

dokpri
dokpri
Kalimat-kalimat yang saya sampaikan kurang tertata dengan rapi. Topik meloncat-loncat tidak teratur. Namun, saya berusaha untuk memberikan pesan kepada siswa kelas 7 agar bersungguh-sungguh belajar komputer yang nantinya pasti akan bermanfaat untuk dunia kerja.

Acara selanjutnya sangat beragam. Ada pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Pembacaan doa yang dipimpin oleh Pak Anas Baenana. Pemotongan tumpeng dan pemotongan kue ulang tahun. Untuk pemotongan dua kegiatan itu dilakukan oleh kepala sekolah. Potongan ujung atau puncak tumpeng diberikan kepada anggota keluarga yang mewakafkan tanah untuk pendirian SMP 7. Kemudian potongan kue ulang tahun diberikan kepada guru paling senior SMP 7, yaitu Bu Mardiana Piliang.

Satu demi satu acara berlangsung cukup semarak. Siswa kelas 7 sebagai pelaku utama dalam Gelar Karya tersebut tampil bergantian menunjukkan kemampuan dalam bernyanyi, menari, dan atraksi lain yang menarik.

Acara kesenian yang susul-menyusul itu tentu saja dipandu oleh para guru yang sudah berpengalaman dalam melatih siswa tampil di hadapan banyak orang. Saat acara seni berlangsung, para tamu undangan dipersilakan menikmati hidangan yang disediakan di ruang paling baru di SMP 7, yaitu ruang UKS yang sementara waktu dijadikan tempat makan lesehan.

dokpri
dokpri
Makanan prasmanan dihidangkan, termasuk nasi tumpeng. Kue ulang tahun juga diletakkan di tengah-tengah kami. Para tamu undangan antre untuk mengambil makanan di atas meja. Ada urap, daging ayam, sambal goreng, dan ada pula masakan ayam kampung yang dibawa oleh Pak Sukaryadi dari rumah (tentu masakan istri, Bu Martini).

Selesai makan, kami mendapatkan satu kresek (tas plastik) "oleh-oleh" berupa nasi kotak dan kue-kue yang lezat. Bu Asriani, guru PJOK SMP 7 yang sibuk "merakit" oleh-oleh atau "berkat" bagi para undangan yang menghadiri Gelar Karya dan Perayaan HUT ke-23 SMP 7 tersebut.

Kami diantarkan oleh para guru hingga di tempat parkir mobil. Mereka melepas dengan senyum. Pak Sukaryadi juga ikut melepas kepulangan kami para pengawas yang kebetulan semuanya laki-laki.  

Penajam Paser Utara, 20 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun