Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan dari Penajam, Kalimantan Timur ke Pulau Bali (1)

13 Oktober 2022   04:15 Diperbarui: 13 Oktober 2022   04:19 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan dari Penajam, Kalimantan Timur ke Pulau Bali (1)

Undangan untuk menghadiri munas (musyawarah nasional) APSI (Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia) sudah dibagikan beberapa waktu yang silam. Undangan itu tertanggal 15 September 2022. Pelaksanaan munas 13-16 Oktober 2022 di Ballroom Hotel Kuta Paradiso, Jalan Kartika Plaza, Tuban, Kabupaten Badung, Bali.

Hari Rabu tanggal 12 Oktober 2022 merupakan hari terakhir kami berdinas sebelum berangkat menghadiri munas tersebut. Tugas khusus yang merupakan opsional itu disambut baik oleh beberapa pengawas. Sementara itu, beberapa teman pengawas jenjang SD dan penilik PAUD hari ini menghadiri undangan berbeda.

Dokpri
Dokpri
Untuk pengawas SD wilayah kecamatan Penajam sebagian menghadiri undangan pertemuan bulanan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) di SD Muhammadiyah Penajam. Salah seorang pengawas yang akan hadir ke pertemuan itu, Bu Paulina Sandri, saya minta singgah lebih dahulu ke kantor Dinas Pendidikan. Saya akan mengganti biaya pembelian tiket pesawat terbang.

Dokpri
Dokpri
Pada tanggal 20 September 2022, putri Bu Paulina Sandri yang membelikan tiket (menalangi) semua pengawas yang akan ke Bali. Dalam bukti pembelian (receipt), dalam satu nota ada dua nama yang tertera, yaitu Jumio dan Suprihadi. Jumlah pembayaran untuk dua orang PP (pergi pulang) Balikpapan-Denpasar sebesar RP 5.817.201 (lima juta delapan ratus tujuh belas ribu dua ratus satu rupiah). Jumlah sebesar itu dibagi dua orang sehingga saya hanya membayar separuh dari jumlah terebut.

Sengaja saya mengganti biaya pembelian tiket secara kontan agar bisa bertemu langsung dengan Bu Paulina Sandri dan dapat mengucapkan terima kasih karena sudah dibantu.

Untuk mengikuti munas, selain menyiapkan tiket pesawat PP, kami juga diminta membayar kontribusi untuk kegiatan selama di Bali. Untuk kegiatan 13-16 Oktober 2022 setiap pengawas sekolah yang hadir dimintai kontribusi sebesar Rp 3.650.000 (tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).

Alhamdulillah, saya sudah melunasi kontribusi pada tanggal 3 Oktober 2022. Waktu itu hari Senin. Usai transfer saya berkunjung ke SMP 22 PPU. Kebetulan ada IHT di Sekolah Penggerak Angkatan Kedua tersebut.

Baca juga: Menghadiri IHT di SMP 22 Penajam Paser Utara, Kaltim 

Setelah membayar kontribusi munas APSI, nomor gawai saya dimasukkan WAG MUNAS BALI 2022. Bendahara munas, Bu Artati yang memasukkan nomor gawai saya ke dalam WAG tersebut.

Dokpri
Dokpri
Dua hal pokok untuk persiapan perjalanan sudah lunas (membayar kontribusi dan tiket pesawat). Persiapan berikutnya terkait barang-barang yang harus dibawa. Sebagian perlengkapan pribadi sudah saya tandai, yaitu pakaian seragam dan minuman kesehatan (suplemen).

Persiapan lain harus segera saya tuntaskan agar untuk keberangkatan ke Bali tidak ada yang tertinggal. Ada satu hal yang membuat saya kurang nyaman terkait gawai yang saya miliki saat ini. Kendala ada pada daya baterai yang cepat habis.

Saya harus mencari cara supaya saat dalam perjalanan tidak "mati gaya" gara-gara gawai habis baterai. Kalau masih di ruang tunggu yang ada tempat untuk mencharger baterai, saya tidak gelisah. Permasalahannya jika berada di perjalanan yang tidak ada tempat untuk mengisi baterai ponsel, tentu saya akan 'mati gaya"

Alhamdulillah pada siang hari ini sinar surya terasa begitu nyaman. Gerimis sempat turun tetapi tidak berlanjut menjadi hujan deras. Saya harus bersyukur karena dapat menikmati suasana yang nyaman menjelang sore.

Perjalanan pun saya mulai, menjelang pukul empat sore hari Rabu tanggal dua belas Oktober 2022 saya berpamitan kepada istri tercinta di rumah untuk berangkat. Cuaca yang sering hujan pada waktu yang tidak terbataslah yang membuat saya berangkat pada sore hari.

Baca juga: Agenda Munas V APSI 2022

Penajam Paser Utara, 13 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun