bahasa Indonesia cukup banyak. Kita dapat mengeksplorasi dengan berbagai pendekatan. Saya cenderung mengumpulkan atau menyatukan kata-kata yang memiliki kemiripan pengucapan atau pelafalan. Kata-kata yang memiliki konsonan sama tetapi vokal berbeda cukup banyak.
Kata-kata unik dalamTiga kata yang seperti itu antara lain: tempa, tempat, tepat. Untuk mengetahui pembahasan ketiga kata tersebut silakan membaca melalui tautan berikut:
Baca juga: Tempa, Penempa, Menempa, DitempaÂ
Baca juga: Tempat untuk Menempa Harus TepatÂ
Baca juga: Tepat Sasaran Hasil Maksimal
Untuk selanjutnya, kita akan mengulas tiga kata sekaligus, yaitu timpa, tampi, dan tempe. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata timpa (menimpa) memiliki empat makna:
- jatuh menindih (mengenai) sesuatu
- menjatuhi atau mengenai yang tidak menyenangkan
- memukul; mengenakan senjata kepada
- mencuri; menyerobot
Contoh kalimat:
Batang pohon besar itu jatuh menimpa pengendara yang melintas di bawah pohon itu.
Kata tampi (menampi) bermakna membersihkan (beras, padi, kedelai, dan sebagainya) dengan nyiru digerak-gerakkan turun naik. (nyiru = tampah: alat berbentuk bundar, dibuat dari anyaman bambu)
Contoh kalimat:
Nenek menampi beras di belakang rumah.
Setelah kata "timpa" dan "tampi" diulas, berikutnya kita bahas kata "tempe". Istilah tempe bermakna makanan dibuat dari kedelai, dan sebagainya yang diberi ragi. Sebagai lauk untuk makan, tempe termasuk makanan (lauk) yang mudah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.
Tahukah Anda bahwa tempe bukan hanya dibuat daei kedelai? Tentu tahu. Jenis tempe yang lain di antaranya:
- tempe benguk: tempe yang dibuat dari kara benguk yang sebetulnya beracun
- tempe bongkrek: tempe yang dibuat dari ampas kacang tanah dan ampas kelapa (setelah diambil minyaknya)
- tempe bungkil: tempe yang dibuat dari bungkil kacang tanah yang telah diperas kandungan minyaknya
- tempe gembus: tempe yang dibuat dari ampas kelapa, kedelai, dan sebagainya
- tempe jagung: tempe yang dibuat dari lembaga biji jagung
- tempe keripik: penganan yang terbuat dari tempe diiris tipis-tipis, dicelupkan dalam adonan tepung yang dibumbui kemudian digoreng kering
Ada gabungan kata dengan kata dasar "tempe", yaitu "mental tempe": mental yang lemah (perasaan atau watak inferior yang menganggap bahwa dirinya tidak akan mampu untuk menghadapi masalah).
Contoh penggunaan dalam paragraf dengan kata turunan: timpa, tampi, dan tempe:
Papan reklame di dekat simpang empat jatuh menimpa penjual tempe keliling. Nenek yang sedang menampi beras segera berlari menuju tempat kejadian kecelakaan itu. Nyiru yang berisi beras ia letakkan di teras rumah.
Penajam Paser Utara, 28 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H