Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Timpa, Tampi, Tempe

28 September 2022   12:18 Diperbarui: 28 September 2022   12:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nenek menampi beras di belakang rumah.

Setelah kata "timpa" dan "tampi" diulas, berikutnya kita bahas kata "tempe". Istilah tempe bermakna makanan dibuat dari kedelai, dan sebagainya yang diberi ragi. Sebagai lauk untuk makan, tempe termasuk makanan (lauk) yang mudah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Tahukah Anda bahwa tempe bukan hanya dibuat daei kedelai? Tentu tahu. Jenis tempe yang lain di antaranya:

  • tempe benguk: tempe yang dibuat dari kara benguk yang sebetulnya beracun
  • tempe bongkrek: tempe yang dibuat dari ampas kacang tanah dan ampas kelapa (setelah diambil minyaknya)
  • tempe bungkil: tempe yang dibuat dari bungkil kacang tanah yang telah diperas kandungan minyaknya
  • tempe gembus: tempe yang dibuat dari ampas kelapa, kedelai, dan sebagainya
  • tempe jagung: tempe yang dibuat dari lembaga biji jagung
  • tempe keripik: penganan yang terbuat dari tempe diiris tipis-tipis, dicelupkan dalam adonan tepung yang dibumbui kemudian digoreng kering

Ada gabungan kata dengan kata dasar "tempe", yaitu "mental tempe": mental yang lemah (perasaan atau watak inferior yang menganggap bahwa dirinya tidak akan mampu untuk menghadapi masalah).

Contoh penggunaan dalam paragraf dengan kata turunan: timpa, tampi, dan tempe:

Papan reklame di dekat simpang empat jatuh menimpa penjual tempe keliling. Nenek yang sedang menampi beras segera berlari menuju tempat kejadian kecelakaan itu. Nyiru yang berisi beras ia letakkan di teras rumah.

Penajam Paser Utara, 28 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun