Ada "Pengaduan" dari Kata "Adu"
Proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia banyak terjadi dari kata dasar yang diberi imbuhan. Ada imbuhan prefiks (awal), imbuhan infiks (di tengah), imbuhan sufiks (akhir), dan imbuhan gabungan (konfiks/simulfiks).
Jenis imbuhan prefiks : ber- ; ter-, meN-; peN-; se-, dan lain-lain
Jenis imbuhan infiks: -el-; -er-; -em-; -in-, dan lain-lain
Jenis imbuhan sufiks: -an; -i ; -kan, dan lain-lain
Jenis imbuhan konfiks: ke-an, peN-an; meN-kan; di-kan; ber-an, dan lain-lain
Kata Berimbuhan
Tidak semua kata dasar "adu" lazim dibubuhi semua imbuhan (afiks) di atas. Imbuhan yang biasa menempel atau ditempelkan pada kata dasar adu antara lain tersebut di bawah ini.
ber- + adu = beradu (makna: bersentuhan)
meN- + adu = mengadu (makna: membenturkan)
peN- + adu = pengadu (makna: orang yang mengadukan)
-an + adu = aduan (makna: perihal yang diadukan)
peN-an + adu = pengaduan (makna: proses, cara, perbuatan mengadu)
meN-kan + adu = mengadukan (mengajukan perkara)
di-kan + adu = diadukan (diperkarakan)
Gabungan Kata
Kata dasar "adu" dapat bergabung dengan kata lain sehingga muncul makna baru, misalnya:
adu cepat (perlombaan untuk menentukan yang tercepat)
adu domba (pertikaian/perselisihan)
adu jangkrik (mengadu binatang jangkrik)
adu kekuatan (mengadu kekuatan untuk menentukan yang terkuat)
adu mulut (cekcok)
adu nasib (mencari keuntungan, nafkah untuk memperbaiki nasib)
adu pandang (saling menatap/melihat)
adu penalti (penentuan pemenang dengan cara mengadu tembakan ke gawang lawan)
adu untung (mencoba-coba berbuat, bekerja dengan harapan memperoleh untung)
Demikian sekilas ulasan terkait kata dasar "adu". Semoga semakin menambah wawasan kita bersama.
Penajam Paser Utara, 22 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI