Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ada "Pengaduan" dari Kata "Adu"

22 September 2022   15:16 Diperbarui: 22 September 2022   15:24 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ada "Pengaduan" dari Kata "Adu"

Proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia banyak terjadi dari kata dasar yang diberi imbuhan. Ada imbuhan prefiks (awal), imbuhan infiks (di tengah), imbuhan sufiks (akhir), dan imbuhan gabungan (konfiks/simulfiks).

Jenis imbuhan prefiks : ber- ; ter-, meN-; peN-; se-, dan lain-lain

Jenis imbuhan infiks: -el-; -er-; -em-; -in-, dan lain-lain

Jenis imbuhan sufiks: -an; -i ; -kan, dan lain-lain

Jenis imbuhan konfiks: ke-an, peN-an; meN-kan; di-kan; ber-an, dan lain-lain

Kata Berimbuhan

Tidak semua kata dasar "adu" lazim dibubuhi semua imbuhan (afiks) di atas. Imbuhan yang biasa menempel atau ditempelkan pada kata dasar adu antara lain tersebut di bawah ini.

ber- + adu = beradu (makna: bersentuhan)

meN- + adu = mengadu (makna: membenturkan)

peN- + adu = pengadu (makna: orang yang mengadukan)

-an + adu = aduan (makna: perihal yang diadukan)

peN-an + adu = pengaduan (makna: proses, cara, perbuatan mengadu)

meN-kan + adu = mengadukan (mengajukan perkara)

di-kan + adu = diadukan (diperkarakan)

Gabungan Kata

Kata dasar "adu" dapat bergabung dengan kata lain sehingga muncul makna baru, misalnya:

adu cepat (perlombaan untuk menentukan yang tercepat)

adu domba (pertikaian/perselisihan)

adu jangkrik (mengadu binatang jangkrik)

adu kekuatan (mengadu kekuatan untuk menentukan yang terkuat)

adu mulut (cekcok)

adu nasib (mencari keuntungan, nafkah untuk memperbaiki nasib)

adu pandang (saling menatap/melihat)

adu penalti (penentuan pemenang dengan cara mengadu tembakan ke gawang lawan)

adu untung (mencoba-coba berbuat, bekerja dengan harapan memperoleh untung)

Demikian sekilas ulasan terkait kata dasar "adu". Semoga semakin menambah wawasan kita bersama.

Penajam Paser Utara, 22 September 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun