Menulis sambil Menunggu Kendaraan Diservis
Hari Sabtu tanggal tujuh belas September 2022 saya berkunjung ke tempat servis resmi di Penajam. Saya tidak menyangka antrean begitu banyak. Kendaraan penuh pada tempat servis dan tempat parkir.
menunggu antrean servis. Apa itu? Saya bawa laptop. Meja disediakan cukup representatif. Colokan listrik masih kosong.
Saya merasa beruntung karena sudah menyiapkan senjata pengusir rasa jenuh karena harusDengan tenang, saya pun mulai mengetik setelah proses pendaftaran selesai. Sambil mengetik saya memperhatikan kesibukan orang-orang di kiri dan kanan tempat saya duduk.
Awalnya, ada seseorang yang mengenali saya. Ia bertanya terus tentang ini dan itu. Saya pun menjawab ala kadarnya. Laptop sudah saya nyalakan dan saya sudah mulai mengetik tetapi orang itu masih saja mengajak berbicara.
Untuk menghormati "tamu", saya pun menjawab sesuai yang ditanyakan. Sesekali saya melihat ke wajahnya.
Untung hal itu tidak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian, pegawai tempat servis memanggilnya. Itu berarti urusan servis orang itu sudah selesai.
Saya pun merasa terbebas dari gangguan orang lain. Â Dengan penuh konsentrasi, saya mengetikkan huruf demi huruf. Waktu terasa begitu cepat. Satu setengah jam berlalu. Sepeda motor saya baru mendapat giliran untuk ditangani.
Tidak perlu mengeluh. Justru ada kesempatan lebih lama untuk melanjutkan tulisan. Suara dari televisi yang berada di sebelah kiri tempat saya duduk, tidak begitu saya hiraukan. Â Saya sudah asyik dengan kibor laptop.
Penajam Paser Utara, 17 September 2022 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H