Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penulisan "di" Disambung atau "di" Dipisahkan

16 September 2022   15:46 Diperbarui: 16 September 2022   15:58 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penulisan "di" Disambung atau "di" Dipisahkan 

Terkadang mata saya menjadi tidak nyaman ketika membaca artikel yang belum menggunakan pedoman penulisan yang tepat, khususnya penggunaan "di-" sebagai imbuhan dan "di" sebagai kata depan atau preposisi.

Ada tiga macam preposisi yang sering dibahas dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu di, ke, dan dari.

Contoh:

Ibu berbelanja di pasar.

Ibu berbelanja ke pasar.

Ibu berbelanja dari pasar.

Umumnya penggunaan kata depan dari  tidak bermasalah. Orang pasti akan memisahkan (memberi tanda spasi) pada saat penulisan.  Untuk preposisi ke dan di masih ada orang yang menggabungkan (tanpa spasi) dalam penulisan.

Mengapa penulisan preposisi ke dan di masih sering keliru? Salah satu alasan karena banyak kata dasar yang berawal dengan dua huruf itu (ke dan di). Dengan begitu, semua kata yang diawali ke dan di dianggap atau bagian dari unsur kata yang mengikutinya.

Contoh:

kemarin  

kecil

kena

kenal

kenyang

kebun

dinas

diabetes

diagnosis

diagonal

diam

dialog

Alasan kedua, khususnya preposisi "di", dianggap sama dengan imbuhan awalan "di-" sehingga selalu diserangkaian penulisannya dengan nomina yang mengikuti preposisi "di".

Contoh:

diwarung (salah) seharusnya ada spasi: di warung (benar)

dikantor (salah) seharusnya ada spasi: di kantor (benar)

dijalan (salah) seharusnya ada spasi: di jalan (benar)

Bagaimana cara mengetahui bahwa preposisi "di" harus dipisahkan (ada spasi) dalam penulisannya?

Gampang sekali! Perhatikan bentuk (kata) yang akan mengikuti  "di". Jika kata yang akan mengikuti "di" adalah nomina (kata benda) atau nama tempat, sudah pasti penulisannya dipisahkan (ada spasi).

Contoh:

di meja (meja adalah nomina atau kata benda)

di Samarinda (Samarinda adalah nama tempat)

di sungai (sungai adalah nama tempat)

Dengan uraian sederhana ini diharapkan kita semakin cermat dalam menuliskan preposisi "di".

Penajam Paser Utara, 16 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun