Kata Ulang Unik dalam Bahasa Indonesia (1)
Semua kata dasar dapat diulang. Dengan adanya pengulangan, maknanya pun bisa beragam. Kata ulang (reduplikasi) yang umum dituliskan adalah reduplikasi utuh, seperti kantor-kantor, sungai-sungai, kebun-kebun,kejang-kejang.
Ada beberapa kata ulang (reduplikasi) yang tergolong unik. Dalam kesempatan ini akan diuraikan contoh kata ulang yang tidak seperti kata ulang, misalnya:
rerumputan, dedaunan, pepohonan, tetamu
Jika dibaca sekilas, keempat kata di atas seolah-olah bukan reduplikasi. Namun, sebenarnya keempat kata tersebut adalah reduplikasi.
Kata ulang (reduplikasi) itu disebut kata ulang dwipurwa (pengulangan pada suku kata pertama dengan perubahan fonem).
rumput-rumput menjadi rerumputan
daun-daun menjadi dedaunan
pohon-pohon menjadi pepohonan
tamu-tamu menjadi tetamu
Ada kesan khusus jika kata ulang yang digunakan adalah rerumputan, dedaunan, dan pepohonan daripada kata ulang utuh seperti contoh pada sebelah kiri atas tersebut. Dalam karya sastra berupa puisi kata dedaunan lebih enak dibaca daripada daun-daun. Demikian pula halnya kata pepohonan lebih enak dibaca daripada pohon-pohon.
Pepohonan rindang menyambut kehadiran kami di rumah nenek.
Kami duduk-duduk di bawah dedaunan yang rimbun.
Pilihan kata atau diksi memang sangat penting dalam dunia sastra. Kata-kata yang bersinonim (mempunyai makna sama) tidak selalu dapat menggantikan dalam sebuah kalimat. Pilihan kata yang tepat akan menunjukkan nilai rasa yang khusus.
Penajam Paser Utara, 12 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI