Menulis untuk Hiburan
Jika hati sedang bersedih, menulislah. Saat pikiran sedang kusut, menulislah. Ketika lagi tidak ada aktivitas yang membuat bahagia, menulislah. Tidak harus menulis seperti akan membuat makalah atau karya ilmiah. Menulislah apa saja yang terlintas di kepala.
Mungkin Anda sedang ingin marah kepada seseorang, tulislah! Rangkaikan kalimat demi kalimat kemarahan itu sesuka hati Anda. Tidak perlu memikirkan ejaan, tanda baca atau aturan apa pun terkait penulisan.
Gunakan media menulis yang nyaman. Apabila biasa mengetik pada ponsel, mengetiklah di sana. Jika merasa lebih nyaman mengetik di laptop, mengetiklah dengan piranti itu. Ketik dan ketik kata demi kata. Tidak perlu membaca ulang kata yang sudah diketikkan. Lampiaskan semua beban di kepala.
Mungkin Anda lebih suka menulis dengan pulpen di buku. Silakan! Tidak ada yang melarang. Berikutnya, yang perlu diperhatikan adalah lokasi tempat menulis. Pilihlah posisi yang enak. Barangkali sambil tengkurap atau mengetik di atas kasur. Lakukan segera!
Lelah akan Datang
Kesibukan mengetik akan membuat tenaga dan pikiran terkuras. Itulah yang penting. Saat Anda sudah mengetik begitu banyak kalimat, kelelahan akan datang. Itu pertanda bagus. Segeralah beristirahat. Jangan ditunda. Berbaring lebih baik. Tidur pun tidak ada yang melarang.
Jika aktivitas seperti itu dilakukan terus-menerus, Anda secara tidak sadar sudah melakukan rutinitas yang bermanfaat. Melakukan kegiatan menulis dengan program khusus, belum tentu dapat terlaksana dengan mulus. Namun, saat kondisi terpaksa datang, Anda akan terpacu untuk melakukannya.
Menulis Harus Tulus
Tidak perlu berbohong saat menulis. Lakukan dengan tulus! Menulislah dengan hati. Ungkapkan pikiran dan perasaan Anda dengan kata-kata biasa. Tidak harus mencari kata-kata yang "aneh" atau kurang dimengerti oleh Anda sendiri.
Menulis harus tulus, ikhlas, suka rela! Tahapan ini memang masih dalam rangka suka-suka menulis atau coba-coba rajin menulis. Jangan merasa bingung saat akan menuliskan kalimat berikutnya setelah satu kalimat selesai dituliskan. Ketik saja apa yang terlintas di kepala.
Demikian tahapan saat sedang sedih atau tidak bergairah melakukan aktivitas apa pun yang sudah direncanakan. Menulis bisa jadi akan membuat pikiran kembali terbuka. Rasa sedih bisa sirna. Rasa malas beraktivitas bisa pergi.
Dengan mulai sibuk menulis, secara otomatis otak akan bekerja. Jari-jemari akan menari-nari. Manjakan pikiran. Â
Jangan lupa, siapkan kudapan dan minuman kesukaan.
Selamat menulis.
Penajam Paser Utara, 11 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H