Akronim dalam Bahasa Indonesia
Untuk memudahkan penulisan dan pengucapan, banyak kata dalam bahasa Indonesia yang disingkat. Sebagian besar kata-kata yang disingkat itu sudah lama ada dan sering digunakan. Ada yang menganggap bahwa kata yang disingkat itu bukanlah singkatan, seperti contoh di bawah ini.
samsat
pungli
suramadu
puskesmas
pemilu
angkot
balita
Kata-kata di atas disebut akronim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya ponsel, telepon seluler, sembako, sembilan bahan pokok).
Penggunaan akronim di masyarakat cukup banyak ditemukan di pinggir-pinggir jalan. Contoh, penjual bubur kacang hijau menyingkat dagangannya dengan burjo (bubur kacang ijo). Istilah bahasa daerah yang digunakan. Kata ijo sama dengan hijau.
Jika sang penjual menggunakan istilah bahasa Indonesia, seharusnya akronimnya burjau (bubur kacang hijau). Berhubung istilah burjo sudah begitu memasyarakat, rasanya aneh apabila ada warung yang memasang spanduk "Di Sini Jual Burjau"
 Penajam Paser Utara, 10 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H