MGMP Bahasa Indonesia Jenjang SMP Kabupaten PPU Diselingi Acara Sosialisasi Pendaftaran Kompasianer
Kegiatan musyawarah guru (MGMP) mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur untuk bulan September 2022 dilaksanakan di SMP 13 PPU pada hari Sabtu tanggal sepuluh.
Undangan pelaksanaan MGMP itu sudah diinfomasikan sejak tanggal empat September 2022 melalui WAG (WhatsApp Grup) yang berlabel GRUP MGMP BINDO. Guru Bahasa Indonesia SMP 13 PPU, Bu Musriatun, Â membuat daftar (list) untuk jumlah peserta tiap sekolah yang akan hadir melalui WAG tersebut.
Peserta yang pertama mengisi adalah Bu Nirwana dari SMP 7 PPU. Ada tertulis dua orang guru dari SMP yang berlokasi di Kelurahan Sotek tersebut.
Selanjutnya, Bu Desy dari SMP 9 PPU mengisi list pada nomor urut kedua dengan mencantumkan jumlah peserta satu orang. Demikian juga untuk guru dari SMPIT Nurul Hikmah yang menuliskan angka satu untuk jumlah peserta dari sekolah yang berlokasi di wilayah Kelurahan Nipah-Nipah tersebut.
Selanjutnya, dari SMP 8 PPU (Kecamatan Babulu) dua orang, SMP 1 PPU (Kecamatan Penajam) empat orang guru, SMP 12 PPU (Kecamatan Sepaku) dua guru, SMP 18 PPU (Kecamatan Waru) satu guru, SMP 3 PPU (Kecamatan Babulu) tiga guru, SMP 5 PPU (Kecamatan Penajam) empat guru, SMP 23 PPU (Kecamatan Penajam) dua guru.
List atau daftar jumlah peserta terus diisi oleh para guru anggota WAG tersebut. Sesekali ada guru yang memberikan informasi tidak bisa hadir. Salah satu guru yang berhalangan hadir bernama Bu Sri Setianingsih dari SMP 11 PPU. Namun, teman satu sekolahnya, Bu Suhartiningsih siap untuk hadir.
Komunikasi atau dialog dalam WAG cukup akrab. Sesekali Pak Sugeng Mardisantoso, pengawas mata pelajaran Bahasa Indonesia ikut nimbrung dalam percakapan.
Pada list urutan ke-11, Bu Habriani menuliskan jumlah peserta dari SMP 10 sebanyak dua guru. Kemudian Pak Baharuddin dari SMP 15 PPU menuliskan jumlah guru yang siap hadir, satu orang. Nomor urut list 14 diisi oleh Bu Endah dari SMP 2 PPU. Lokasi SMP 2 ini dekat dengan IKN (Ibukota Negara Nusantara). Selain SMP 2 PPU, lokasi yang terdekat dengan IKN adalah SMP 27 PPU, dan SMP Muhammadiyah 1 PPU. Guru yang akan hadir dari SMP 2 PPU sebanyak tiga orang.
Berikutnya, guru dari SMP 20 PPU sebanyak satu orang. Sekolah yang berlokasi di Sepaku itu pada tahun ini menjadi Sekolah Penggerak Angkatan Kedua. Selain SMP 20 PPU, SMP 22 PPU juga menjadi Sekolah Penggerak Angkatan Kedua.Â
Dari Kecamatan Sepaku juga, SMP 6 PPU mengirimkan dua guru untuk kegiatan MGMP itu. Kemudian dari wilayah kecamatan Waru, SMP 4 PPU mengirimkan dua guru Bahasa Indonesianya.
Demikian data yang sudah tertulis dalam WA GRUP MGMP BINDO hingga pukul 15.23 Wita hari Jumat tanggal sembilan September 2022.
Pada pelaksanaan MGMP hari Sabtu suasana cukup sejuk. Sejak pagi gerimis turun. Nyonya-nyonya rumah, guru Bahasa Indonesia dan kepsek, Bu Lili Suriani sudah menyambut para peserta sebelum pukul delapan pagi.
Sambil menunggu peserta datang, Bu Lili Suriani mempersembahkan suara emasnya kepada peserta yang sudah datang. Semakin siang semakin banyak peserta yang memasuki ruang pertemuan MGMP Bahasa Indonesia di SMP 13 PPU di Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Waru.
Agenda pada pertemuan MGMP hari ini, antara lain, pembentukan panitia Bulan Bahasa 2022.
Pada WA GRUP MGMP BINDO, ada foto ketua MGMP, Pak Hayun sedang menyetir mobil. Dengan begitu, acara belum dapat dimulai. Pada pukul 09.27 Wita, ketua yang berasal dari SMP 16 PPU itu baru memasuki ruang pertemuan. Beberapa peserta disalami (dijabattangani).
Beberapa saat Pak Hayun bercakap-cakap dengan teman-teman guru bahasa Indonesia pada deretan belakang. Sementara itu, rombongan guru lain memasuki ruang pertemuan pula.
Pak Agus,salah satu pengurus MGMP meletakkan laptop pada meja di dekat spanduk. Sebagai salah satu ahli IT pada grup MGMP, tenaga dan keterampilannya sangat dibutuhkan. Jumlah guru laki-laki memang cukup langka saat ini. Dengan begitu, kehadiran guru laki-laki yang ahi bidang IT sangat dibutuhkan di mana-mana.
Persiapan suatu acara yang menggunakan audio visual memang perlu tenaga yang ahli di bidangnya. Untuk acara menyanyikan lagu Indonesia Raya diperlukan koneksi antara laptop, LCD player, dan salon pengeras suara.
Pukul 09.38 wita acara pun dimulai. Ketua, sekretaris, dan kepsek SMP 13 duduk pada meja depan dekat spanduk.
Pak Agus, sekretaris MGMP bertindak sebagai pembawa acara. Setelah berbasa-basi sebentar, pembukaan, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hanya beberapa menit acara demi acara berjalan dengan tertib.
Acara sambutan pertama disampaikan oleh ketua MGMP, Pak Hayun. Agenda acara disampaikan ulang oleh guru dari SMP 16 PPU itu. Ada tambahan agenda yaitu seminar oleh guru bernama Pak Baharuddin dari SMP 15 PPU.
Hanya beberapa menit Pak Hayun menyampaikan sambutan. Kemudian, Bu Lili Suriani diberi kesempatan kedua untuk menyampaikan sambutannya.
Agenda inti pun dimulai. Pak Hayun memimpin langsung untuk pembentukan Panitia Lomba Bulan Bahasa. Seperti tahun lalu, acara pembentukan panitia memerlukan musyawarah yang agak lama. Pendapat dari beberapa peserta menjadi acuan untuk membuat keputusan terkait kepanitiaan lomba Bulan Bahasa itu.
Sambil menunggu pengurus MGMP mengumumkan panitia lomba Bulan Bahasa, saya (Suprihadi), selaku pengawas mata pelajaran Bahasa Indonesia  diberi kesempatan oleh ketua, Pak Hayun mengisi kekosongan waktu.
Dengan perlahan, saya memperkenalkan Blog Kompasiana kepada guru-guru Bahasa Indonesia tersebut. Saya melihat para guru sebagian besar cukup antusias untuk mendaftar sebagai Kompasianer. Saya tidak perlu memberikan penjelasan secara rinci. Mereka sudah biasa mengisi data lewat aplikasi. Hanya jaringan internet yang terkadang kurang bersahabat membuat sebagian ponsel guru lambat loading-nya.
Penajam Paser Utara, 10 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H