Untuk memudahkan pemahaman terkait pola kalimat bahasa Indonesia, perlu dibuat skema. Dengan adanya skema, diharapkan kita dapat belajar bersama lebih mudah dan terarah.
Pola sederhana S (subjek)-P (predikat) dapat dibuat skema sebagai berikut.
Ayah  berangkat.                                                                                                                              S        P
Pola seperti itu mudah dipahami, dengan catatan kita sudah memahami jenis kata setiap unsur kata yang membangun kalimat. Perlu diingat pula bahwa posisi S dan P tidak hanya berupa satu kata.Â
Ada kemungkinan S dan P berupa frasa atau kelompok kata. Hal ini perlu dicermati agar kita tidak keliru dalam menentukan S atau P suatu kalimat.
Marilah kita perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut.
Irma menangis.    Â
   S       P
Adik Irma  menangis. (adik Irma merupakan kelompok kata/frasa)           Â
    S            P
Adik Irma  sedang menangis. (adik Irma : frasa; sedang menangis : frasa)                                                                 S               P
Wawan  melukis.                                                                               Â
  S        P
Paman Wawan melukis. (Paman Wawan merupakan kelompok kata/frasa)                            Â
      S              P
Paman Wawan  akan melukis. (Paman Wawan :frasa; akan melukis: frasa)                             Â
      S              P
Pemahaman terkait frasa harus dibangun agar kita tidak kesulitan dalam menentukan pola kalimat yang kita hadapi. Dalam belajar tata bahasa diperlukan referensi yang cukup agar kita lebih mudah memahami dan menerapkan untuk kebutuhan kita sebagai penulis atau pembicara.
Penajam Paser Utara, 5 September 2022 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H