Angka atau bilangan dalam bahasa Indonesia dilambangkan dengan angka Arab dan angka Romawi. Keduanya dapat dituliskan dengan huruf atau aksara. Istilah lain bilangan adalah numeralia. Ada yang mengartikan numeralia adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Ada beberapa jenis numeralia dalam bahasa Indonesia.
Numeralia Pokok
Numeralia pokok adalah numeralia yang memberi jawaban atas pertanyaan berapa? Dengan demikian, sudah dapat dipastikan jawaban berupa angka atau bilangan tertentu.
Contoh:
Berapa buku yang kaubawa? Buku yang saya bawa lima buah. (lima buah disebut numeralia)
Numeralia Tingkat
Numeralia tingkat adalah numeralia yang memberi jawaban atas pertanyaan ke berapa?
Contoh:
Kamu mendapat antrean urutan ke berapa? Nomor antrean saya sepuluh. (sepuluh disebut numeralia)
Numeralia Partitif
Numeralia partitif adalah numeralia yang menyatakan pecahan seperti setengah, sepertujuh.
Contoh:
Saya memperoleh sepertiga bagian dari hasil penjualan tanah warisan. (sepertiga disebut numeralia)
Numeralia Multiplikatif
Numeralia multiplikatif adalah numeralia yang menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misalnya sekali, dua kali, dan sebagainya.
Contoh:
Ayah saya sudah  mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak tiga kali. (tiga kali disebut numeralia)
Sumber-sumber bacaan yang berbeda akan menjelaskan pengertian dan macam-macam numeralia. Pada intinya, ada kesamaan antara uraian dari satu sumber dengan sumber yang lain. Hal yang harus kita utamakan adalah cara penulisan numeralia harus sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Silakan membaca artikel Penulisan Angka dan Bilangan dalam Bahasa Indonesia Sesuai EYD.
Penajam Paser Utara, 2 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H