Jenis kata atau kelas kata dalam bahasa Indonesia antara lain: nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Nomina sebagian besar merujuk pada benda-benda atau nama benda sedangkan verba merujuk pada kegiatan atau aktivitas. Selanjutnya, adjektiva umumnya berupa keterangan atau penjelasan dari kondisi nomina.
Daun adalah nama benda dan dipotong-potong adalah verba (pasif). Kemudian ada kata kecil yang dapat menjadi  keterangan atau penjelasan dari nomina. Jika ketiga kata itu digabungkan akan membentuk kalimat Daun kecil dipotong-potong. (daun: nomina, kecil: adjektiva, dipotong-potong: verba pasif).
Selanjutnya, adverbia itu apa?
Menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017:239), adverbia berdasarkan perilaku semantisnya dapat digolongkan menjadi delapan macam, yaitu a) adverbia kualitatif, b) adverbia kuantitatif, c) adverbia limitatif, d) adverbial frekuentatif, e) adverbia kewaktuan, f) adverbia kecaraan, g) adverbia kontrastif, dan h) adverbia keniscayaan.
Adverbia Kualitatif
Adverbia kualitatif digunakan untuk menyatakan makna yang berhubungan dengan derajat, mutu, atau tingkat.
Harun paling suka menonton bioskop.
Anak itu sangat rajin menabung.
Â
Adverbia Kuantitatif
Adverbia kuantitatif menyatakan makna yang berhubungan dengan jumlah.
Contoh:
Cobalah sedikit bersabar lebih dahulu.
Jangan banyak bertanya!
Â
Adverbia Limitatif
Adverbia limitatif bertujuan untuk menyatakan makna yang berhubungan dengan pembatasan.
Contoh:
Saya mengambil hanya satu potong kue.
Mereka sekadar menghibur.
Â
Adverbia Frekuentatif
Adverbia frekuentatif menyatakan makna yang berhubungan dengan kekerapan.
Contoh:
Saya sering lewat jalan di sini.
Kami selalu berdoa untuk almarhum ayah.
Â
Adverbia Kewaktuan
Adverbia kewaktuan menyatakan makna yang berhubugan dengan terjadinya suatu peristiwa.
Contoh:
Mereka harus segera pergi.
Semoga engkau lekas sembuh.
Â
Adverbia Kecaraan
Adverbia kecaraan menyatakan makna yang berhubungan dengan proses terjadinya suatu peristiwa.
Contoh:
Polisi itu diam-diam mengikuti penjambret itu.
Saya akan datang secepatnya.
Â
Adverbia Kontrastif
Adverbia kontrastif menyatakan pertentangan dengan hal atau makna kata yang disampaikan sebelumnya.
Contoh:
Anak itu tidak hanya berjalan terburu-buru. Bahkan, ia berlari dengan kencang.
Â
Adverbia Keniscayaan
Adverbia keniscayaan menyatakan hubungan makna dengan kepastian akan terjadinya hal atau peristiwa.
Contoh:
Engkau tentu akan kaget dengan kenaikan harga barang-barang saat ini.
Saya pasti akan menepati janji.
Uraian di atas berdasarkan rujuan dari: Moeliono, Anton. M. dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Penajam Paser Utara, 2 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI