Nama-nama barang di sekitar kita, baik yang berwujud atau tidak berwujud dapat digolongkan sebagai kata benda atau nomina. Satu ciri nomina adalah tidak dapat bergabung dengan kata tidak. Kata buku, pulpen, sawah, pohon, dan kemerdekaan adalah contoh nomina. Tidak lazim kata-kata tersebut disandingkan dengan kata tidak.
Ada pembagian nomina yang tertulis dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Nomina Konkret
Nomina yang menunjukkan benda berwujud disebut nomina konkret. Benda berwujud berarti dapat dilihat dan disentuh (dipegang). Di sekitar kita banyak benda berwujud, misalnya lemari, pakaian, lantai, dinding, lampu, dan sebagainya. Semua benda tersebut dan sejenisnya disebut nomina konkret.
Nomina Abstrak
Nomina abstrak adalah nomina yang biasanya berasal (terbentuk) dari adjektiva atau verba, yang tidak menunjuk pada sebuah objek tetapi pada suatu kejadian atau pada suatu abstraksi.
Nomina abstrak dari adjektiva: cantik (adjektiva) menjadi kecantikan (nomina abstrak).
Nomina abstrak dari verba: pergi (verba) menjadi kepergian (nomina abstrak).
Nomina Atributif
Nomina yang mewatasi nomina lain disebut nomina atributif. Nomina jenis ini berupa gabungan dua nomina. Contoh: anjing hutan, jam tangan.
Nomina Kolektif
Nomina kolektif adalah nomina yang menunjukkan kelompok orang, benda, atau ide. Dengan kata lain, nomina kolektif digunakan untuk menyebutkan benda yang berupa kumpulan atau kelompok.
Contoh: hadirin, masyarakat, penduduk.
Â
Demikian beberapa contoh pembagian (jenis-jenis) nomina yang terdapat dalam KBBI. Pembagian dari pemerhati bahasa yang lain juga ada. Namun, pada intinya semua pembagian mengarah pada ciri-ciri nomina.
Ciri-Ciri Nomina
Ada banyak ciri sebuah kata bisa disebut nomina atau bukan. Berikut ini adalah beberapa ciri nomina.
Nomina Dapat Diperluas
Untuk mengetahui sebuah kata tergolong nomina atau bukan, kita dapat menambahkan atau memperluas kata tersebut dengan konjungsi yang dan diikuti adjektiva.
Contoh:
buku = buku yang tebal
jendela = jendela yang kuat
Nomina Dapat Diingkarkan
Untuk mengetahui sebuah kata tergolong nomina atau bukan, kita dapat menambahkan kata ingkar bukan.
Contoh:
cermin = bukan cermin
angin = bukan angin
Nomina Dapat Mengalami Reduplikasi
Untuk mengetahui sebuah kata tergolong nomina atau bukan, kita dapat mengulang atau menjadikan kata ulang kata tersebut.
Contoh:
boneka = boneka-boneka
pintu = pintu-pintu
Fungsi Nomina
Dalam sebuah kalimat, nomina lazim berfungsi sebagai S (subjek), Pl (pelengkap), atau O (objek).
Contoh:
Kemeja itu dihiasi renda putih. (kemeja: subjek, renda putih: objek)
Demikian sekilas pembahasan tentang nomina. Untuk memahami nomina lebih lanjut, kita perlu belajar dari berbagai sumber agar memeroleh pemahaman yang lebih mendalam.
Penajam Paser Utara, 2 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H