Kaidah pertama: Tanda petik tunggal ('...') digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
Contoh:
Ibu bertanya, "Apakah engkau mendengar suara 'meong-meong' tadi malam?"
"Saya merasa bersyukur karena lagu 'Indonesia Raya' berkumandang di arena lomba tingkat internasional," ucap presiden.
Kaidah kedua: Tanda petik tunggal ('...') digunakan untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Contoh:
lockdown   'karantina wilayah'
noken      'tas khas Papua'
Demikian uraian terkait kaidah tanda petik tunggal ('...') dan tanda petik ganda ("...") yang tidak terlalu sukar untuk dipahami. Kita pun mungkin sudah sering menggunakan kedua tanda petik tersebut.
Penajam Paser Utara, 30 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H