Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Dalam hal ini bagian dari kalimat (kelompok kata, kata, bagian kata, huruf) yang ingin ditegaskan atau dikhususkan dimiringkan penulisannya.
Contoh penggunaan huruf miring sesuai kaidah kedua.
- Huruf pertama kata cinta adalah c.
- Imbuhan ber- pada kata berdosa bermakna 'memiliki'
Kaidah ketiga
Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah dan bahasa asing.
Dalam hal ini, kata dan ungkapan yang berasal dari bahasa selain bahasa Indonesia perlu dituliskan dengan huruf miring.
Contoh penggunaan huruf miring sesuai kaidah ketiga.
- Ungkapan tut wuri handayani merupakan semboyan pendidikan.
-Istilah men sana in corpore sano sering digunakan dalam bidang olah raga.