Senja hampir malam
Gelora badai terus menghantam
Deburan demi deburan mencekam
Perahu makin oleng didera gelombang
Seraut wajah cemas pucat pasi
Hampir putus asa cari keseimabangan
Nafas makin terengah menyesak dada
Peluh bersimbah tak dirasa
Kau lelaki penunggang laut
beban jiwamu makin berat
Pantang menyerah,meski lelah
Kau terus menunggang gelombang
Dengan sisa daya terus berupaya
Laju mengarungi samudra
Dalam renta masa menggapai asa
Kau tetap tabah
Meski gelombang tetap mendera
Badai menghantam kau tetap tegar
Kau lelaki laut penuggang samudra
Seperti juga hidup dan jiwamu
Didera dihantam cobaan
Kau pantang menyerah
Bagimu laut adalah kehidupanmu
Bagimu samudra perumpamaanmu
Bagimu biduk adalah dirimu
Jiwamu,hidupmu tak henti bergelora
Meski dirimu semakin lelah
Meski usia semakin senja
Kau kayuh langkah meski gontai
Kau kayuh bidukmu meski lunglai
Demi asa dan harap tuk digapai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H