Mohon tunggu...
Supriati Ningsih
Supriati Ningsih Mohon Tunggu... -

melangkah dengan pasti dan optimis,tabah dan sabar menghadapi ringtangan,mensyukuri sekecil apa pun yang didapat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Letih

25 April 2011   10:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu,dua, tiga langkah tertatih-tatih

aku mencoba tuk mengayunkan kaki

tapi berulang kali aku tersungkur dan ambruk

tak berdaya..aku tak mampu lagi

Aku merasa begiturapuh

ditempa kegagalan dan kehampaan

hampir aku putus asa dibuatnya

terhimpit pedih terkapardalam duka

Ketidaksempurnaanku terasa sempurna

tangisku tak lagi berair mata

keluhku taklagi bersuara

aku kehilangan candaku

aku kehilangan tawaku

aku kehilangan kata-kata tuk bercerita

Aku berseloroh dihadapan Tuhan

di atas sajadah kusempatkan paparkan doa

berharap Tuhan menerima keluhku

aku bersimpuh

aku luluh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun