Mohon tunggu...
Suprianto Haseng
Suprianto Haseng Mohon Tunggu... Lainnya - Pemuda Perbatasan, PAKSI Sertifikasi LSP KPK RI

Perjalanan hari ini bermula dari seberkas pengalaman yang tertumpah di sepanjang jalanan hidup. Seorang pribadi yang biasa-biasa saja dan selalu ingin tampil sederhana apa adanya bukan ada apanya. Berusaha menjaga nilai integritas diri..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merindukan Rasa Merdeka Sesungguhnya

17 Agustus 2022   22:20 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:18 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Paskibraka pada saat melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih di PLBN Sebatik, Perbatasan Indonesia Malaysia. Sumber: FMSI

Salah satu cita-cita kemerdekaan bagi bangsa indonesia adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945. 

Memang benar, bahwa kita sudah merdeka dari penjajah yang telah menjarah semua kehidupan bangsa di masa lalu.  Tepat hari ini 17 Agustus 2022, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun ke - 77 Republik Indonesia 

Di seluruh penjuru Nusantara berbagai kegiatan pesta rakyat diadakan. Masyarakat Indonesia menyambutnya dengan berbagai macam perayaan. Masyarakat Indonesia merayakan dengan rasa gembira. Tidak hanya kaum muda, tetapi kaum tua juga turut serta dalam euforia sesaat ini. 

Tidak salah merayakan kemerdekaan dengan euforia sesaat, tapi jangan pernah lupa tugas dan tanggungjawab kita masih banyak yang harus diselesaikan dengan tuntas. Kemerdekaan belum sepenuhnya dicapai.

Apakah selama ini, kita  sudah merasakan merdeka sesungguhnya?

Saya hanya bisa mengatakan bahwa saat ini kita sesungguhnya belumlah merdeka. Malu untuk mengatakan merdeka sedang ketimpangan sosial dan pengangguran semakin meluas, terasa berat untuk sekedar bisa hidup layak. ibu-ibu menjerit karena harga-harga sembako merangkak naik, ditambah pajak yang kian mencekik. 

Anak bangsa banyak terjerumus pada perbuatan amoral, narkoba semakin merajalela, seks bebas, LGBT semakin liar. Pejabat negara banyak yang tak beretika, terjerat kasus Korupsi, pembunuhan sadis,  membuat masyarakat kian sengsara menderita. 

Saya malu mengatakan Merdeka. Kita masih dijajah oleh rasa egoisme dan ingin menang sendiri. Kita bahkan lalai akan nasib saudara sebangsa dan setanah air yang sedang berjuang untuk kehidupannya hari ini.  Kita masih lalai akan nasib anak-anak di pelosok negeri yang sedang berjuang untuk menggapai mimpinya yang tak pasti 

Dan parahnya lagi, Kita bahkan lalai akan nasib para veteran pejuang kemerdekaan yang hingga hari ini masih berjuang untuk sekedar bertahan  hidup. 

Arti merdeka yang sesungguhnya adalah ketika masyarakat Indonesia bisa merasakan merdeka dari segala hal. Masyarakat Indonesia bisa merasakan kebebasan di berbagai bidang seperti  ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, kesehatan, keamanan, hukum, politik, ketahanan pangan dan dari segala aspek kehidupan lainnya.

Lihat saja berapa banyak koruptor yang hingga hari ini berhasil merampok uang negara. Berapa banyak kasus ketidakadilan yang dipertontonkan di negeri ini. Berapa banyak anak-anak terlantar yang putus sekolah. Berapa banyak rakyat yang susah untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian ini ?

Proklamasi kemerdekaan bukanlah tujuan akhir dari sebuah perjuangan. Melainkan sebuah alat untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. 

Melalui peringatan HUT ke 77 RI, mari kita teruskan perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kita untuk terus mewujudkan cita-cita mulia, membangun bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang kuat  dan bermartabat. Untuk itu, rasa ego harus kita korbankan, dan pupuk rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Para pahlawan dahulu kala, itu rela berkorban harta bahkan nyawa untuk mempertahan muruah bangsa, sudah saatnya kita hari ini ikut serta mengorbankan rasa ego untuk kepentingan bersama. Kepentingan masyarakat Indonesia seutuhnya. 

Marilah bersama korbankan rasa ego yang menyandera diri. Kuburkan rasa ego itu sedalam-dalamnya. Tanamkan pada pribadi sikap integritas diri yang tinggi dan senantiasa kobarkan semangat nasionalisme. Tetap Jaga persatuan, perkokoh Nasionalisme untuk menjadi bangsa yang kuat dan bermartabat.

Dirgahayu Republik Indonesia. Doa dan harapan semoga masyarakat Indonesia senantiasa disertai rasa kedamaian dan kesejahteraan dalam membangun Indonesia. Indonesia pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun