Ke sekolah belajar ketemu guru,
Gurunya cantik, gagah dan baik hati
Karena Covid-19 menggila baru ketemu
Nama Harun Masiku muncul kembali.
Bukan rahasia umum lagi Korupsi di negara ini sudah tak terbendung. Korupsi bagaikan gelombang Tsunami yang terus menerjang hebat menyapu semua lini kehidupan masyarakat. Tsunami korupsi ini memberikan dampak yang begitu dahsyat bagi kehidupan masyarakat.
Sangat disayangkan, dengan kondisi yang semakin mencekam ini aparat penegak hukum seakan tak berdaya dengan para pengkhianat negara yang sangat merugikan masyarakat. Sebut saja, nama Harun Masiku yang kini kembali muncul dipermukaan dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media.
Munculnya nama Harun Masiku bukan karena sudah diketahui keberadaannya tetap karena adanya pengkhianat baru yang meniru jejak langkahnya sebagai pesakitan KPK. Masih ingat dengan kasus Harun Masiku?. Buronan yang menjadi tersangka dugaan kasus suap penetapan anggota DPR RI Periode 2019-2024 hingga kini masih menjadi misteri dunia yang belum teripecahkan.
Konon katanya Harun Masiku ini adalah sosok yang hebat dan jagoan bisa hidup bebas namun tak bisa ditangkap. Keberadaannya hingga kini juga belum diketahui pasti. Entahlah perisai apa yang melindunginya, sehingga penegak hukum belum bisa menemukan jejaknya.
KPK sendiri juga mengakui tidak mengetahui dimana keberadaan Harun Masiku. KPK percaya bahwa Harun Masiku sudah melarikan diri ke luar negeri untuk mencari aman. Hingga kini, penegak hukum negeri ini belum bisa memecahkan misteri keberadaan Harun Masiku, kini dikabarkan lagi ada politisi dari kader partai penguasa yang terjerat kasus korupsi izin usaha pertambangan di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Politisi itu kini menjadi lahan garapan KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada saat melakukan penjemputan paksa terhadap tersangka malah gagal. Mardani H. Maming, Bendahara Umum PBNU yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Kalimantan Selatan menghilang dan tidak ditemukan. Kasus Mardani H. Maming hampir sama dengan kasus Harun Masiku yang menghilang ketika dilakukan upaya penangkapan paksa karena tidak kooperatifnya. Tidak salah kalau saya mengatakan bahwa Mardani H. Maming mengkuti jejak pendahulunya Harun Masiku. Entahlah di mana mereka berguru?