dari table di atas bisa kita pahami bahwa setiap aktivitas kita selama ini termasuk kategori atau kuadran yang mana.
Kuadran 1. Di kuadran ini erat kaitannya dengan kekuatan. Tanpa disuruh akan melakukannya dengan bahagia, mengulang-ulang tanpa bosan, setiap kali ada tantangan, diselesaikan dengan baik dan selalu mencari sumber ilmunya ada dimana. kita menjadi pembelajar mandiri, tidak bergantung pada orang lain. Hal ini menyebabkan portofolio terbangun dengan baik sehingga makin produktif.
Kuadran 2. Di kuadran ini erat kaitannya dengan hobi .Aktivitas yang hanya dikerjakan sesuka hatinya. bergantung pada mood. Tidak mau dikaitkan dengan produktivitas, hanya untuk kesenangan dan refreshing. Sehingga tidak akan menjadi aktivitas utama. kita merasa tidak asyik lagi kalau sudah jadi aktivitas yang harus dilakukan sehari-sehari.
Kuadran 3. Di kuadran ini erat kaitannya dengan kompetensi. Sebenarnya kita tidak suka, tapi karena tidak ada pilihan lain, maka mau tidak mau kita akan mempelajarinya, menambah ketrampilan dan keahlian di bidang itu. Hal inilah yang membuat bisa produktif. Kalau ada pilihan lain yang lebih disenangi pasti kita akan pindah aktivitas tersebut. Sering merasa penat melakukannya sehingga perlu aktivitas yang menyenangkan di waktu senggang.
Kuadran 4. Kegiatan yang tidak kita sukai dan tidak produktif. Sebaiknya segera pindah aktivitas.
Jadi setelah hidup yang kita lalui sampai saat ini apa saja yang sudah dilakukan? Dan yang mana telah memasuki kuadran 1? Jika ada, maka itulah minat & bakat. Dan kalau belum ada perbanyaklah aktivitas agar kita semakin mengenal diri ini.
“Setiap individu adalah ‘Limited Edition’ selalu memiliki fitur uniknya sendiri. Berkerjalah dengan konfigurasi bakat yang dibawa sejak lahir.” Rama Royhani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H