Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Program Pendidikan Guru Penggerak
Pada Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak, saya mempelajari mengenai Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Alur MERDEKA yang harus dilalui oleh calon guru penggerak adalah koneksi antar materi modul 3.1. Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun sebuah rangkuman dari materi-materi yang telah dipelajari sejak awal hingga materi pada modul 3.1. Untuk mempermudah penyusunannya, terdapat pertanyaan pemantik berupa menafsirkan kutipan serta menjawab beragam pertanyaan untuk menyusun rangkuman dalam koneksi antar materi ini. Berikut koneksi antar materi modul 3.1 yang saya rangkai.
Pada kesempatan ini, Saya akan memulai dengan memaknai sebuah kutipan yang sangat menarik yaitu :
"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Kita telah metahui bersama bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik melalui aktivitas bimbingan pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya pada masa mendatang. Pendidikan, pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi yang dimiliki seseorang serta diarahkan kepada tujuannya yaitu menjadikannya sebagai insan yang utuh. Oleh karenanya, dalam kegiatan pembelajaran pemberdayaan peserta didik dilakukan dengan membangun pendidikan karakter agar menjadi pelajar yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.
Sebagai sebuah institusi moral, satuan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting  dalam membangun budaya, nilai-nilai serta moralitas setiap peserta didik. Perilaku yang menjadi kebiasaan warga sekolah dalam menerapkan nila-nilai kebajikan yang diyakini merupakan hal yang penting sebagai keteladanan yang ditunjukkan kepada peserta didik. Guru sebagai seorang pendidik memiliki peranan dalam memberikan keteladanan bagi peserta didik. Keteladanan tersebut ditunjukkan dalam perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menjadi role model bagi para murid, keluarga serta warga di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru harus selalu berpihak kepada murid, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan yang diambilpun harus berlandaskan nilai-nilai kebajikan. Sebagaimana kita ketahui, setiap keputusan yang diambil akan mencerminkan nilai-nilai kebajikan apa yang dianut, konsekuensi hasil keputusan yang dipilih, layakkah keputusan tersebut dijadikan sebagai rujukan di mana hal tersebut pada akhirnya akan merepresentasikan integritas satuan pendidikan. Oleh karena itu, guru sebagai pemimpin pembelajaran harus senantiasa menanamkan pendidikan karakter serta menjunjung nilai-nilai kebajikan universal yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini juga sejalan dengan kalimat bijak berikut ini :
"Education is the art of making man ethical".