Mohon tunggu...
Supri Yadi
Supri Yadi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Azzahra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondisi Ini Harus Dilawan Secara Nyata

8 November 2013   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:25 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JANGAN UBAH KEBENARAN SEJARAH BANGSA! Tidak mungkin NKRI sebagai Negara Kebangsaan (UUD 1945) DIUBAH menjadi NRI sebagai Negara Demokrasi (UUD 2002). Musyawarah untuk Mufakat Berjenjang Keatas mulai dari Institusi terkecil Bangsa Indonesia (yaitu Keluarga yang diwadahi oleh RT/RW) untuk mengangkat Pejabat Tinggi Negara sebagai usaha membentuk Pemerintahan Negara RI merupakan model dan metodenya, BUKAN menggunakan Demokrasi dengan penetapan jumlah suara terbanyak melalui Pemilu (PILPRES, PILLEG, PEMILUKADA dll).

Karena NKRI terbangun dari Bangsa Indonesia terlahir lebih dahulu dari adanya Sumpah Pemuda sebagai akibat dorongan Bhineka Tunggal Ika yang kuat, baru kemudian Negara Republik Indonesia dibentuk dengan mengesahkan Preambule dan Batang Tubuh UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara RI yang berdasarkan kepada Pancasila.

JANGAN DIUBAH NKRI menjadi NRI yang penuh dengan penggunaan asumsi sebagai dasar proses rekayasa untuk membuat UUD 2002 dan menjadikannya sebagai konstitusi yang tidak terbangun dari kebenaran perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, khususnya Pancasila sebagai Dasar Negara, hanya karena untuk menjalankan sistem Negara Demokrasi untuk Bangsa Indonesia. Kondisi ini menunjukkan bahwa seakan-akan Negara RI dibentuk terlebih dahulu, baru kemudian Bangsa Indonesia terlahir. INI PENGKHIANATAN KEBENARAN SEJARAH BANGSA!

Mereka yang mengubah disebut PENGKHIANAT! Pengkhianat ini ada karena adanya pengingkaran dan pendustaan terhadap kebenaran perjalanan sejarah Bangsa Indonesia dari mereka yang ada sombong di dalam hatinya, walkaupun sedikit, dan juga dapat juga dipastikan mereka memiliki rencana jahat kepada Bangsa Indonesia dan NKRI. KONDISI INI HARUS DILAWAN SECARA NYATA! Perkara kapan waktunya...Insyaa ALLAH di bathin semua Bangsa Indonesia yang lurus dan mau berfikir sudah ada jawabannya... Wallahu'alam bishawab.. Agus Salim Harimurti Kodri, 8 November 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun