Mohon tunggu...
Mikey Kale
Mikey Kale Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Opo ii
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama Lengkap Mikey Kaleo

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penjelasan Mengenai Managed Service Indonesia dalam Dunia IT

27 April 2020   12:10 Diperbarui: 27 April 2020   12:08 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

End User Management. Layananan ini cukup bervariasi, mulai dari pengawasan aset IT termasuk equipment dan programming, work area the executives yang mengawasi seluruh perangkat yang dipakai karyawan agar tidak ada gangguan, membuat aplikasi-aplikasi untuk kemudahan karyawan dan kelancaran operasional perusahaan termasuk aplikasi kolaborasi, email, komunikasi interior dan lain sebagainya.

Security Service. Memberikan proteksi mulai dari gerbang awal jaringan sampai ke seluruh perangkat IT.

Efek Katastropik

Pentingnya pekerjaan di atas dilakukan oleh perusahaan re-appropriate adalah agar perusahaan dapat tetap fokus pada bisnis utamanya, sehingga lebih hemat waktu dan tenaga disamping mendapat 'opini kedua' selain dari staff IT perusahaan. Sehingga para CIO di perusahaan dapat lebih fokus pada arah pengembangan selaras dengan misi perusahaan tersebut.

Di dunia bisnis present day di kenal istilah cataclysmic impact yang merupakan dilema setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk mudahnya memahami arti efek katastropik ini adalah kegagalan sistem secara perlahan namun pasti. Karena dalam dunia IT semua saling terhubung dan berkaitan, sehingga perlu adanya penyelarasan agar supaya sistem tetap dalam kondisi yang ideal. Overhead pada database, bottle neck pada jaringan, serangan spyware dan infection melalui email, merupakan tantangan tersendiri pada CIO hingga saat ini.

Disinilah pentingnya memakai jasa re-appropriating untuk mengelola seluruh kebutuhan IT perusahaan, baik equipment maupun programming, sehingga seluruh lini di perusahaan dapat terus fokus bekerja untuk misi utama perusahaan.

Banyak solusi yang dapat dipecahkan oleh para supplier selain untuk mendukung kelancaran operasional IT juga untuk membuat penghematan secara signifikan, misalnya :

Kinerja karyawan meningkat. Jika perusahaan ada 1000 karyawan dan aktivitas IT mereka sering terhambat katakanlah sehari 1 jam, maka perusahaan telah melakukan pemborosan biaya 1000 jam for every hari, jika hitung dengan UMR 3jt dan sehari adalah 9 jam kerja, maka biaya atas kekurangan kinerja tersebut sekitar Rp. 16jt per hari atau 320jt per bulan.

Perjalanan dinas berkurang. Terkadang untuk pemerintahan, perjalanan dinas merupakan suatu hal yang sangat menguras kas negara. Dengan sistem komunikasi inward baik dengan suara dan video seperti sistem teleconfrence yang lancar tanpa gangguan, ini dapat mengurangi biaya dinas milyaran rupiah tiap bulannya.

Penurunan Kebutuhan Pemeriksaan Aset Secara Fisik. Dengan sistem resource the executives maka inspector perusahaan atau pemerintahan dapat lebih mudah melihat hanya pada layar screen, bahwa aset IT tersebut ada karena semua di information dengan terhubung secara elektronik. Dengan demikian sangat menghemat waktu para evaluator dan supervisor dalam mengawasi aset IT dari hari ke hari.

Standar layanan jasa manged Services ini sudah di atur pada masing-masing bidang, misal untuk server farm inward maka kualitas layanannya mengacu pada sistem level up time, misal untuk hal lainnya maka kualitas layanannya mengacu pada ideal dan efektifitas, disinilah peran CIO perusahaan dalam menentukan dan mencari titik temu terbaik bersama perusahaan penyedia layanan Managed Service Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun