Mohon tunggu...
Mikey Kale
Mikey Kale Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Opo ii
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama Lengkap Mikey Kaleo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Persaingan Sengit Antar ISP di Indonesia

29 Maret 2019   15:55 Diperbarui: 29 Maret 2019   16:11 4419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pertumbuhan pelanggan cable internet pun meningkat pesat sejak PT First Media mengenalkan akses broadband internet melewati jaringan TV Cable-nya yang dikenal dengan merk dagang Fast Net.

ISP bersaing menambah kapasitas untuk menambah pelanggan

Penyelenggara jasa internet (ISP) berlomba-lomba mendongkrak target jumlah pelanggan pada 2008, menyusul tingginya permintaan sambungan ke dunia maya itu. PT Telkom (Speedy) menargetkan eskalasi pelanggan sejumlah 500%, dan PT Indosat Mega Media (IM2) menargetkan kenaikan nyaris 1.000%.

Speedy Telkom ketika ini mempunyai kapasitas pita lebar guna 330 ribu pelanggan, dan akan dinaikkan menjadi satu juta pelanggan. Selain meningkatkan kapasitas broadband, Telkom pun memperhatikan masalah packaging guna pelanggan. Tahun depan, Speedy akan menerbitkan layanan prabayar, yang serupa sistem voucher pada telepon seluler.
Dengan sokongan bandwidth sebesar 3,6 gigabyte (GB), Telkom bisa menjaring tidak tidak cukup dari satu juta pelanggan pada tahun depan. Jumlah ini melonjak lebih dari 400% dibanding target akhir 2007 yang melulu mencapai 212 ribu pelanggan.
Arah Telkom ke depan guna internet ialah user minded (menggunakan sistem voucher) bukan subscriber minded yang mesti diberi batas oleh jumlah komputer dan telepon yang tersedia. Telkom berencana akan menerbitkan nilai nominal voucher layaknya ponsel, antara beda Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Untuk menyokong target tersebut,Telkom telah melakukan pembelian layanan jaringan internet Asia America Gateway (AAG). Telkom amat serius menambah kinerja Speedy, menilik sumbangannya terhadap total penghasilan Telkom menjangkau 8%.
Sementara itu, PT IM2 menargetkan, penambahan pelanggan nyaris 1000% pada 2008. Pada akhir tahun ini IM2 menargetkan pelanggan sebesar 25 ribu dan menjadi 200 ribu pelanggan pada tahun 2009.

Untuk menjangkau target itu, IM2 bakal menambah jangkauan wilayah (coverage area) dari ketika ini melulu di 10 kota besar menjadi 28 kota. Kota yang dituju IM2 ialah 16 ibu kota provinsi dan 12 kota besar.
Strategi IM2 mempeluas jaringan ialah dengan memakai jaringan Indosat. Meski donasi IM2 untuk pendapatan PT Indosat belum signifikan sampai saat ini, namun IM2 bakal menjadi tumpuan pada tahun-tahun mendatang. Saat ini donasi IM2 masih di bawah 10% (single digit), tetapi tahun depan diinginkan dapat menjangkau double digit.

Jumlah pelanggan Telkom pada tahun 2006 menjangkau mencapai 893.200 terdiri dari 680.000 pelanggan dial up, 120.000 pelanggan cable internet, dan 93.200 pelanggan ADSL. Jumlah ini belum tergolong pelanggan melewati mobile (CDMA) Telkom Flexi.

Jumlah pelanggan Indosat M2 menjangkau 28.443 terdiri dari dial up sejumlah 27.027, dedicated sejumlah 1.199, dan 217 pelanggan VPN. Jumlah pelanggan pada tahun 2007 lebih banyak mengingat sekarang Indosat M2 melangsungkan layanan mobile internet bekerja

Pemain yang lebih kecil laksana Pacific mempunyai 5.000 langganan. Komposisi pelanggannya ialah 3.000 pelanggan korporasi dan 2.000 pelanggan personal.

Sumber : https://weebtro.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun