Wahai teman-teman guru honorer yang selama ini ter-marginal-kan, mari kita keluar dari “zona nyaman honor 150 rb” dengan menyongsong era kebangkitan kembali Bangsa Bahari. Ada hari esok yang lebih menjanjikan di daerah pesisir nanti—tanpa meninggalkan tugas pokok dan fungsi guru.
"Wisata Edukasi Bahari" dipastikan akan bisa tumbuh subur sebagai konteks pembelajaran tematik dan saintifik yang sesungguhnya—harus sama-sama kita terjadikan.
"Pulau-pulau Terdepan yang Memiliki Nilai Strategis"--ada 92 buah—sangat bagus untuk kita jadikan obyek Wisata Edukasi Bahari, Gambar 3. Persinggahannya adalah kota-kota pelabuhan perikanan baru, dengan nuansa pertumbuhan yang penuh harapan--dahsyat! https://kskbiogama.wordpress.com/…/daftar-pulau-terdepan-d…/.
[caption id="attachment_357038" align="alignnone" width="1024" caption="Gambar 3. Pulau-pulau Terdepan yang Memiliki Nilai Strategis--Ada 92 Buah di Indonesia"]
Pasti banyak sekali yang bisa kita pelajari. Lulusan LPTK--para guru honorer dan ribuan guru yang belum memperoleh pekerjaan--bisa menjadi perancang kegiatan dan pengorganisasi wisata yang prospektif itu.
2.Konsep Wisata Edukasi Bahari
Berbeda dengan "Wisata Bahari"-biasa yang hanya berorientasi pada 3S--sea, sand, sun, "Wisata Edukasi Bahari" punya tambahan 1S lagi, yaitu “study”, Gambar 4. Laut kita mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar; sudah selayaknya kalangan akademisi tertarik untuk melakukan berbagai study di sana.
[caption id="attachment_357043" align="alignnone" width="628" caption="Gambar 4. Unsur S = Study dalam Wisata Edukasi Bahari"]
Walaupun ada kata "Edukasi" di dalamnya, Wisata Edukasi Bahari adalah "Wisata"; aspek fun-nya menikmat 3S--sea, sand, sun—harus tetap ada dan dominan.
Hanya saja di sela-sela kegiatan fun itu ada kegiatan yang agak serius dalam arti menggunakan metode ilmiah. Itulah kesempatan mereka untuk belajar langsung dari alam secara saintifik.
Inilah pembelajaran tematik yang sesungguhnya sesuai dengan tuntutan kurikulum, yang merupakan bidang garapan guru profesional.
Gabungan antara "Pulau-pulau Terdepan yang Memiliki Nilai Strategis" dan “Kota-kota Pelabuhan Perikanan Baru, dengan nuansa pertumbuhan yang penuh harapan” sangat subur untuk pengembangan kegiatan belajar tematik—menuju wawasan kebangsaan!