Pemerintahan Jokowi-JK bikin ga semangat
Judul tulisan saya pasti langsung diserbu oleh pembaca, kenapa ? Sebab judulnya langsung memicu kemarahan para pendukung Jokowi-JK, saya tahu persis bagaimana sifat-sifat pendukung pasangan ini, ga bisa baca atau denger berita miring tentang “nabi”nya...hahahaaa.. Buat saya happy baget bisa ngerjain orang2 seperti ini. Kita buat tulisan dgnditemani secangkir kopi susu plus sebungkus rokok, kita mainkan suasana hati orng2 itu, biar dia banting tu laptop atau dia tonjok tu komputernya ..wakakakkakkkkak.
Tetapi kali ini judul bukan sembarang judul namun judul betul2 asli dan nyata, saya ga semangat bahkan menghilangkan semangat dengan ancer2 pemerintahan Jokowi, maaf baru ancer2 blum beneran soalnya masih ada perkara di MK yang bisa saja menggagalkan “ kejadian” Jokowi-JK memimpin negeri ini.
Bagaimana ga semangat, bagaimana semangat saya ga hilang melorot, dari awal memang sudah ga semangat ditambah lagi dgn komentar2 pendukung Jokwi di Kompasiana ini, tambah hancur semangat saya utk tetap hidup di negeri ini.
Belum apa2 para pendukung setia Jokowi ini sudah mematok nilai penerimaannya terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK, bukan malah mensupport presidennya malah menginginkan atau setidaknya memanjakan presidennya utk berleha-leha ...asla makkkk
Berikut ini saya akan kutip apa saja komentar-komentar rakyat yg males itu :
@Fantasi : “Sama.
Saya juga tak berharap banyak.
Asalkan tetap komit pada KKN dan menjalankan reformasi birokrasi itu sudah cukup.
Hal-hal lain saya tahu tak akan bisa diselesaikan dengan cepat, bahkan mungkin akan mangkrak. Namun, jika dalam 5 tahun ini KKN sudah dikikis dengan tegas dan birokrasi berjalan efektif, maka sebagian besar fungsi pemerintahan (infrastruktur, kesejahteraan, keadilan, dsbnya) pasti sudah jauh lebih baik”
@Almizan Ulfa :“Sepakat Mas Bambang. Memang sulit berharap banyak dari Mas Joko. Praktik-praktik Pileg kemarin yang sarat dengan kecurangan dan money politics merupakan bagian terberat. Kondisi ekonomi dunia yang belum pulih. daya saing kita baik di ASEAN apalagi global masih sangat rendah. Deplesi cadangan minyak dan kontrak-kontrak jangka panjang gas yang merugikan faktor-faktor negatif yang lain. Beban utang Pemerintah terus membengkak, dan banyak lagi hal-hal yang lain yang akan dipikul oleh Mas Krempeng, walaupun nduwi tenaga koyo benteng. H e He He ha ha ha. Kawal Suara Rakyat Jayalah Indonesia”.
@Bambang Gareng : “Tidak usah mengaharap banyak, perubahan permulaan yang sedikitpun (dalam arti positif tentunya) berharga sekali. Ingat, pohon yang besar dan berakar teguh berasal dari sebutir benih. Asal dipelihara akan menjadi pohon yang ridang dan menyejukkan, untuk semua”.
@Hari Sastrosentono: “Siapa pun Presidennya, kita tidak boleh berharap harap problem segera terselesaikan. Bicara tentang Indonesia, kita cenderung berbicara tentang Jakarta dan Pulau Jawa.
Hampir segala tenaga waktu dana dan pikiran dipergunakan untuk membangun pulau Jawa. Tapi ketika jembatan Comal sedikit amblas saja pada saat musim mudik ini, nampak bahwa kemampuan kita mengelola negri ini masih terbatas. Yang membuat PENGUASA Indonesia juga seenaknya berbuat, adalah sifat NRIMO rakyat kita.. Wis piro prio kowe diparingi.. Sifat nrimo ing pandhum ini banyak diperkosa, disalahgunakan. Inilah juga mengapa KORUPSI bisa bebas ria di negri kita. Ibaratnya, Rakyat sudah nrimo minum air makan bulgur, Penguasa makan nasi minumnya anggur..Tetapi btw, kita SIAP bantu sesuai dengan kapasitas kita masing2, siapapun dia, PRESIDEN RI..”
@Anton Setya : “Kita yang sudah memilih Jokowi, menyadari kemampuan Jokowi sebagai manusia biasa untuk membenahi negara yang sudah remuk redam ini, tetapi pihak lawan, pasti akan menghujat all out bila Jokowi tidak bisa melakukan trick magician. Ini juga harus kita antisipasi, supaya jangan membuat kita lupa bahwa meskipun pihak sana yang jadi Presiden, tidak mungkin bisa melakukan trick magician untuk merubah negara ini jadi beres dalam tempo singkat.”
@Billy Pribadi : “Memang. Kita tidak boleh berharap terlalu banyak, kepada siapapun nanti presidennya. Karena dalam menjalankan pemerintahan beliau dibatasi undang-undang yang dibuat bersama-sama dengan DPR. Presiden hanya menjalankan undang dengan peraturan pemerintah, keppres, inpres, peraturan mentri, keputusan mentri, instruksi mentri dan peraturan pelaksana lainnya. Oleh karena itu janganlah berharap banyak kepada presiden baru, harapan kita adalah mudahan2ah para elit politik kita saling bersinergi untuk membangun bangsa lebih baik lagi, Jangan saling menjatuhkan satu sama lain!!!! itu harapan kita semua”
@Rudy Ridian : “Memang kita harus berharap pada Tuhan YME.
Masalah rakyat Indonesia yang selalu pengen yang cepat. Saya rasa kita harus hancurkan itu pabrik-pabrik mie. Karena merekalah yang menyebarkan virus-virus pada rakyat Indonesia, sehingga rakyat kita semua maunya serba instan. Apa-apa maunya cepat….jika kurang cepat lalu didorong pakai uang. Lihat saja rakyat kita, sudah dikasi mie instan masih saja malas bikin sendiri…akhirnya suruh orang buatin dengan dikasi upah (uang).
Untuk itu habisin dan tutup pabrik mie instan…supaya rakyat lupa akan proses yang instan. Hehehehe…peace.”
Saya cukupkan beberapa komentar atas sebuah artikel yang ditulis oleh @ Bambang Srijanto dgn judul “Jangan Terlalu Berharap Banyak Pada Jokowi
Lha kok kayak gini semangat pendukung Jokowi?? Mana yang katanya waktu kam[panye dulu bahwa “ kami tidak bicara “ akan...akan” tetapi kami punya konsep yg jelas dan sudah kami buktikan, tidak Cuma bicara akan...akann tapi langsung bekerja”
Saya ingin berpesan kepada pendukung Jokowi-JK tolong jgn rendah gitu seleranya, belum apa2 sudah down, belum apa2 sudah nyerah...Support dong dgn keyakinan bahwa Jokowi_JK MAMPU.
Jangan cemen achhhh......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H