Misi:
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas dan berkepribadian yang luhur melalui pelaksanaan wajib belajar 12 tahun, termasuk siswa berkebutuhan khusus dan menyediakan perawatan kesehatan yang memadai untuk seluruh lapisan masyarakat dengan pemberian keringanan sampai pembebasan biaya bagi masyarakat pra sejahtera.
- Meningkatkan perekonomian rakyat dengan mengembangkan potensi daerah, mendorong pertumbuhan investasi di bidang pertanian, pariwisata, industri dan perdagangan, memberikan insentif, subsidi dan fasilitasi bagi usaha mikro, kecil dan menengah serta mendayagunakan teknologi modern dengan melibatkan sebesar-besarnya sumberdaya lokal
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum dan meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara terpadu dan berkelanjutan
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang efisien dan melayani masyarakat, mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan menerapkan manajemen terbuka dan akuntabel
- Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa (http://jogja.tribunnews.com/2015/09/10/inilah-visi-misi-paslon-bupati-wakil-bupati-bantul-suharsono-halim)
Visi dan Misi paslon Ida Suryawidati - Misbakhul Munir
Visi: Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis dan Agamis.
Misi:
- Mewujudkan tata kelola kepemerintahan demokratis yang lebih mandiri, empatik, jujur dan bertanggung jawab.
- Mewujudkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan daya saing ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumbedaya lokal, berwawasan lingkungan serta memperhatikan pengurangan resiko bencana
- Mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang bersemangat gotong royong, berbudaya luhur, agamis dan berbudaya Pancasila (http://jogja.tribunnews.com/2015/09/10/visi-dan-misi-paslon-bupati-wakil-bipati-bantul-ida-munir)
Cermatan terhadap Visi dan Misi Paslon
Dalam pencermatan penulis, dari sekilas pemaparan cita-cita ke depan yang di-impikan oleh kedua pasangan calon/paslon kepala daerah dapat dikatakan bahwa masing-masing berniatan sama untuk membangun wilayah Kabupaten Bantul termasuk masyarakatnya menjadi lebih maju, berkembang dan mencapai kesejahteraan di masa-masa mendatang, setidaknya untuk jangka waktu lima tahun ke depan.
Sedangkan jika dilihat dari luas cakupan aspek pembangunan/pemberdayaan daerah yang akan digarap nampaknya paslon dengan nomor urut pertama (satu) cenderung lebih komprehensif karena menyentuh berbagai aspek yang pencapaiannya telah dikonsepsikan secara lebih operasional di dalam paparan misi-misinya.
Selanjutnya, menurut Jansen Sinamo (2005) disebutkan, ada beberapa kriteria mengenai visi dan misi yang hidup dan efektif, diantaranya yaitu: sesuai dengan roh zaman dan semangat perjuangan organisasi, mampu menggambarkan sosok organisasi yang mampu memikat hati orang, mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi, mudah dipahami karena diungkapkan secara elegan sehingga mampu menjadipanduan taktis dan strategis.
Disamping itu, visi dan misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi, mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan menyarikan kompetensi khas organisasi yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang mampu dilakukannya, mampu mengkiristalkan keindahan, ideal kemajuan, dan sosok organisasi dambaan di masa depan, sehingga mampu meminta pengorbanan dan investasi emosional dari segenap stakeholder dalam lingkup organisasi.
Berdasarkan kriteria tersebut, silakan pembaca bisa membandingkan visi dan misi paslon kepala daerah/wakil kepala daerah di Kabupaten Bantul yang akan menduduki jabatannya kelak di kemudian hari setelah pemilihan berlangsung.
Namun yang jelas dapat disebutkan, bahwa visi dan misi merupakan elemen penting dalam organisasi. Visi dan misi organisasi merupakan impian atau cita-cita dan cara untuk meraihnya selanjutnya menjadi kekuatan, pedoman yang digunakan agar dalam operasionalnya nanti bergerak pada track yang diamanatkan oleh segenap stakeholder untuk mencapai kondisi yang realistis/bisa diraih dimasa mendatang.