Mohon tunggu...
Suprapta -
Suprapta - Mohon Tunggu... -

berminat di bidang komunikasi dan media

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencermati Visi dan Misi Paslon Pilkada 2015 di Kabupaten Bantul

27 Oktober 2015   09:21 Diperbarui: 27 Oktober 2015   09:21 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk melihat perkembangan suatu daerah ke depan, setidaknya dapat dilihat dari awal mula daerah tersebut dalam memilih pimpinannya. Di tingkat kabupaten, prosesi pemilihan kepala daerah yaitu bupati dan wakil bupati dilakukan melalui ‘pesta demokrasi’ atau sering disebut pemilihan umum kepala daerah, disingkat pilkada.

Seperti halnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2015, di provinsi DIY ada tiga wilayah kabupaten yang melangsungkan Pilkada tersebut, masing-masing di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan di Kabupaten Sleman. Di Kabupaten Bantul ada dua pasangan calon/paslon bupati dan wakil bupati, di Gunungkidul ada empat pasangan calon yang maju Pilkada, sedangkan di Sleman ada dua paslon yang bertarung dalam ‘pesta demokrasi’ untuk memilih kepala daerahnya.

Pilkada Serentak tahun 2015 yang terdiri dalam proses/tahapan, kini tengah memasuki masa-masa kampanye di mana para kandidat pimpinan daerah melancarkan komunikasi politik dalam rangka mengenalkan diri, memaparkan harapan-harapan yang akan diraih di kemudian hari, sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan diri kepada khalayak luas di masing-masing daerah pemilihan.

Banyak hal yang menarik dicermati dalam Pilkada kali ini, salah satu diantaranya adalah menyangkut apa yang disebutkan dalam Visi dan Misi masing-masing paslon, sehingga melalui penyampaian/pemamaparan Visi dan Misi masing-masing sesungguhnya dapat menjadikan indikator apa yang akan diraih atau apa yang akan dicita-citakan ketika kelak terpilih menjadi pemimpin di daerahnya.

Visi dan Misi menjadi penting mendapat perhatian mengingat di dalam Visi itulah terkandung makna kalimat singkat/padat sebagai pernyataan maupun impian sebuah organisasi (cq. pemerintahan daerah) yang hendak dicapai di masa yang akan datang, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Didalam suatu Visi, rangkaian kalimat yang disusun sesungguhnya tidak lain merupakan pernyataan want to be dari organisasi yang akan dipimpinnya. Makna dari pernyataan Visi juga merupakan hal yang cukup krusial bagi organisasi untuk menjamin kesuksesan bekerja dalam jangka waktu yang relatif panjang, atau selama yang bersangkutan menduduki jabatan yang telah diraihnya.

Sedangkan Misi, dapat diartikan sebagai pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh organisasi/lembaga dalam upayanya untuk mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya, orang berpedoman pada pernyataan Misi yang merupakan hasil kompromi atas intepretasi Visi. Dengan demikian maka Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar terhadap cara-cara yang ditempuh guna pencapaian Visi.

Mengapa Misi dapat dikatakan penting? Ini dikarenakan apa sebabnya kita ada (why we exist/what we believe we can do). Itulah sebabnya, pernyataan yang tercakup dalam Misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang bisa dipenuhi oleh organisasi/lembaga, siapa yang memiliki kebutuhan (rakyat di daerah), di mana mereka berada dan bagaimana pemuasan kebutuhan tersebut dapat dilakukan.

Seperti telah disebutkan bahwa Pilkada 2015 di Kabupaten Bantul diikuti oleh dua paslon, masing-masing paslon nomor 1 (satu) yaitu: Suharsono – Abdul Halim Muslih, nomor 2 (dua) yaitu: Ida Suryawidati - Misbakhul Munir.

Visi dan Misi paslon Suharsono – Abdul Halim Muslih

Visi: Terwujudnya masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun