Mohon tunggu...
Suprapta -
Suprapta - Mohon Tunggu... -

berminat di bidang komunikasi dan media

Selanjutnya

Tutup

Politik

Praktek Politik Pilkada 2015: Komunikasi Elit Parpol dan Fungsi Kepentingan

13 Oktober 2015   02:05 Diperbarui: 13 Oktober 2015   02:05 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tingkat urusan kenegaraan level nasional sangat boleh jadi posisi menteri dalam kabinet menjadi incaran para elit parpol pengusung maupun pendukung, sedangkan pada tingkat daerah bisa saja berupa pemenuhan kepentingan tertentu misalnya ‘bagi-bagi kue pembangunan’ alias proyek di lingkup kawasan lokal, ataupun kepentingan strategis lainnya.

Proses tawar-menawar untuk memenuhi kepentingan inilah yang sering disebut ‘politik dagang sapi’. Gejala demikian sepertinya tidak akan pernah hilang dalam perpolitikan di negeri ini, baik di tingkat pusat maupun daerah, dan bahkan mengingat berlangsung dari masa ke masa dalam era kepemimpinan siapapun, pratek ‘politik dagang sapi’ ini sepertinya masih akan berkelanjutan. Itukah kultur politik kita?

Memang pada satu sisi, dapat dipahami bahwa dalam dunia politik praktis yang cenderung berfokus pada perebutan kursi kekuasaan, sehingga proses tawar-menawar kepentingan kerap terjadi antar elit parpol/petinggi parpol melalui komunikasi politik yang dijalankan. Kalkulasi politik ke depan atas dasar untung dan rugi sudah bukan menjadi sesuatu yang rahasia lagi, kondisi demikian masih akan terus berlangsung dari waktu ke waktu.

Akan tetapi pada sisi lain dalam perspektif demokrasi, berlangsungnya ‘politik dagang sapi’ ini sangatlah memiliki sisi-sisi negatif karena cenderung hanya memenuhi kepentingan segelintir orang yang duduk sebagai elit/petinggi parpol tertentu. Sementara rakyat di akar rumput sebagai konstituennya seringkali diabaikan/dilupakan aspirasinya.

Terkait hal itu alangkah eloknya bilamana para elit parpol atau petinggi-petingginya mau sejenak merenung dan bercermin diri, termasuk dalam pelaksanaan Pilkada 2015 janganlah hanya ‘berpolitik dagang sapi’ untuk memenuhi kepentingan pragmatis berdasarkan perhitungan untung rugi yang berjangka pendek/sesaat semata.

Jauh lebih penting bagi pimpinan yang telah terpilih dan para pengusung/pendukungnya yaitu serius melaksanakan program-program yang telah dicanangkan sehingga memberdayakan rakyat di daerahnya. Ini merupakan kontribusi nyata yang berjangka panjang demi memenuhi kepentingan serta keadilan sosial bagi seluruh anak bangsa.

Suprapta.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun