Mohon tunggu...
Suprapdi
Suprapdi Mohon Tunggu... Lainnya - Business Law

Akun Opini

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Transformasi Jakarta Menuju Kota Global dan Pusat Bisnis Sejajar dengan Negara-Negara Maju

24 Maret 2024   08:09 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlunya Melakukan Peningkatan Infrastruktur

Visi Indonesia maju membutuhkan adanya lompatan besar dalam merancang strategi pembangunan nasional, utamanya untuk memastikan terjadinya akselerasi pencapaian Indonesia maju dengan GDP ke-5 terbesar pada 2045. 

Kita telah memiliki pondasi yang kokoh untuk mencapai cita-cita Indonesia maju tersebut, sebagai buah dari masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, kita dapat menyaksikan berbagai pembangunan infrastruktur yang sudah mulai dirasakan manfaatnya dalam mendorong bergeraknya ekonomi regional. Itupun juga memudahkan DKI Jakarta dalam mengirimkan barang ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia.

Penanganan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta perlu dilakukan melalui strategi multi-facet yaitu strategi di level makro (penataan ruang), level mezzo (transport demand management), dan level mikro (street level), serta Pemerintah DKI Jakarta terus menciptakan transportasi massal yang terintegrasi, seperti MRT, LRT, dan lain sebagainya. 

Sedangkan dalam penanganan banjir di DKI Jakarta perlunya Pemerintah dan warganya kerjasama yang apik dari mulai pembersihan got yang rutin dan saling menjaga kebersihan (dimulai dari diri sendiri). Kemudian melakukan pelebaran dari sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta yang sudah
menyempit, dan melakukan manajemen pengelolaan pintu-pintu air yang ada, termasuk di dalamnya adalah pengerukan waduk-waduk yang ada di Jakarta, waduk Pluit dan lain-sebagainya.

Perlunya Melakukan Promosi Ekowisata dan Kolaborasi Antar-Sektoral

Jakarta tentu layak dihitung sebagai kota wisata urban. Pasalnya, kota sekaligus provinsi seluas 661,5 km persegi ini mempunyai semua aspek urban tourism; mulai dari produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial, juga alam yang indah (utamanya di Kepulauan Seribu). 

Maka, perlunya melakukan promosi secara masif, agar pasca kepimindahan Ibu Kota Negara, ekonomi Jakarta tetap stabil dan fasilas-fasilitas yang ada dan lengkap ini teroptimalkan. 

Maka, perlu juga melakukan kolaborasi antar-sektoral baik dilakukan oleh Pemerintahan Jakarta, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta perlu meningkatkan koordinasi antar pihak-pihak yang ikut serta dalam kerjasama pengembangan pariwisata dengan melaksanakan pengembangan pariwisata urban di Jakarta, UMKM, Perusahaan Swasta, dan lain sebagainya. Harapannya agar DKI Jakarta bisa bertransformasi menuju Kota Global dan Pusat Bisnis yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.













Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun