Ia akan selalu menagih jalinan harmoni antara agama dan supremasi sains. Karenanya, ruang-ruang kerja sama dengan para ahli di bidang sesuatu yang akan dibahas dan dikeluarkan fatwanya perlu terus dibuka lebar.
Saya berpandangan bahwa fatwa-fatwa MUI akan mampu merespon perubahan sosial bila dibangun di atas semangat yang demikian. Sehingga produk fatwa MUI tidak cenderung subjektif dan bertolak belakang dengan cita-cita kemaslahatan yang didambakan umat. Semua berharap, agar fatwa MUI benar-benar jadi solusi di tengah kebingungan umat atas problem yang dihadapinya. Tugas MUI adalah menerjemahkan dalil-dalil agama untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan, bukan kebalikannya.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan berharga ini. Kepada seluruh panitia yang melayani para tamu undangan sepenuh hati, para alim-ulama, beberapa guru besar dan doktor, serta rekan-rekan penulis/peneliti yang ikhlas berbagi ilmu serta pengalaman berharganya kepada saya yang fakir ilmu pengetahuan, saya ucapkan beribu terima kasih. Semoga semua langkah baik dibalas dan menghasilkan sesuatu yang baik. Amin !
Selamat Milad MUI ke-47.
#ACFS2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H