Mohon tunggu...
SUPRANIGTA MIRZAMUSTAQIEM
SUPRANIGTA MIRZAMUSTAQIEM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Keadilan Gender dalam Lingkungan Keluarga

31 Mei 2024   08:36 Diperbarui: 31 Mei 2024   08:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENTINGNYA KEADILAN GENDER DALAM LINGKUNGAN KELUARGA

Keluarga adalah orang terdekat yang ada disekitar kita pada saat kita meminta bantuan keluarga lah yang pertama kali akan selalu ada. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan saudara lainnya. Sebagai seorang keluarga sudah seharusnya untuk bersikap adil satu sama lain dan tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. Di dalam keluarga peran orang tua sangatlah penting untuk anaknya yang masih mengalami perkembangan dari fase anak-anak menjadi remaja. Peran, kasih sayang, dan dukungan ini yang dapat membawa anaknya menjadi pribadi yang tanggung jawab, mandiri, dan sifat positif lainnya.

Seringkali kita mendengar banyak anak banyak rezeki. Banyak anak sudah merupakan pilihan dari orang tua masing-masing. Sebagai orang tua sudah wajib untuk bersikap adil kepada anak-anaknya. Tetapi pada faktanya ada minoritas bahkan mayoritas orang tua yang membeda-bedakan anaknya sendiri dengan saudara kandungnya. Pernah lewat salah satu video di tiktok yang fyp terkait peristiwa ketidakadilan gender pada lingkungan rumah tersebut, di video tiktok tersebut ada tiga saudara yang terdiri dari 1 anak perempuan dan 2 anak lainnya yaitu laki-laki. Pada video tersebut anak perempuannya mengalami sakit yang berhari-hari tak kunjung sembuh, anak perempuan tersebut meminta kepada orang tuanya untuk di antarkan berobat kerumah sakit tetapi terjadi penolakan pada orang tuanya untuk membawa anaknya kerumah sakit. Selang beberapa hari ibu dari 3 bersaudara tersebut mendapatkan kupon untuk liburan ke luar kota selama 3 hari. Dan yang pergi keluar kota hanya ayah, ibu, dan 2 saudara laki-lakinya. Anak perempuan yang mengalami sakit tersebut ditinggal dirumah sendirian. Waktu sudah berlalu, keluarga tersebut sudah pulang dari liburannya dari luar kota. Pada saat sampai dirumah rumah yang didiami keluarga tersebut gelap gulita dan tampak seperti rumah kosong tidak berpenghuni. Pada saat memasuki rumah semua keluarga mencium bau yang berasal dari kamar anak perempuan tersebut, akhirnya keluarga tersebut segera berjalan menuju kamar anak perempuannya tersebut ketika menyalakan lampu tampak jelas anak perempuannya tersebut sudah meninggal karena sakit yang dideritanya. Selang beberapa hari setelah kepergian anak perempuannya tersebut, orang tua nya merasa penuh penyesalan dalam dirinya dan anak laki-laki nya yang dimanja tersebut sekarang semakin menjadi-jadi dan menyusahkan kedua orang tuanya.

Dari cerita singkat yang muncul di video tiktok tersebut terdapat pesan yang dapat kita ambil yaitu sebagai seorang orang tua sudah seharusnya untuk bersikap adil terhadap semua keluarga baik itu suami, istri, dan bahkan anak-anaknya. Karena sebagai orang tua sudah diberi amanah oleh Allah SWT untuk menjaga anak-anaknya sebaik mungkin. Maka dari itu, dengan adanya video tiktok tersebut dapat menjadi pelajaran bagi kita semua penyesalan datangnya di akhir kalau diawal namanya pendaftaran. Mari semua orang untuk memahami dan mengerti keadilan gender pada lingkungan terdekat kita misalnya dalam lingkungan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun