Mohon tunggu...
nugraha
nugraha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Elohym Dalam Kebudayaan Tionghoa

22 Juli 2015   11:03 Diperbarui: 22 Juli 2015   11:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluaran 12:12  Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.

2) Warna merah pd ambang pintu.
Dengan :
Darah (merah) pd tiang2 pintu.

Keluaran 12:7  Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.

3) Makan malam bersama, harapan kedatangan dewa kemakmuran.
Dengan :
Emas yg diperoleh keesokan hari.

Keluaran 3:21-22
Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa, tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu.”

Keluaran 11:2-3  Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula.” Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.

Bangsa Mesir menjajah bangsa Israel dan kemegahan bangunan2 Mesir dikerjakan oleh budak2 Israel mereka. Umat Tuhan Israel tidak berdaya sama sekali. Ini berlangsung 430 tahun lamanya. Melepaskan Israel dari tangan kejam Mesir yg dipimpin Firaun sampai memerlukan 10 tulah/hukuman bagi Mesir dan tulah terakhir adalah kematian bagi semua sulung baik manusia maupun hewan.

Bangsa Israel diharuskan mengoleskan darah merah anak domba pada tiang2 pintu dan ambang atas pintu rumah mereka agar malaikat kematian melewati/passover mereka sehingga sulung mereka luput dari kematian.

Dan  darah domba yg dikorbankan/disembelih yg darahnya dioleskan pada pintu2 rumah adalah gambaran Yesus yg darahNya tercurah pada tiang salib.

Untuk melepaskan manusia dari jajahan iblis, Tuhan mengorbankan anakNya sendiri yg darahNya menjadi kelepasan dan keselamatan.

Yohanes 1:29  Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun