Www.karnakasihnya.wordpress.com
Alkitab adalah Buku Kebenaran. Isinya tentang dan menunjuk kepada Yesus. Jika Anda membaca Alkitab dgn kacamata salib, yang Anda temukan adalah penebusan dan kehidupan. Dan itu memerdekakan Anda.
Tapi jika dibaca secara salah, Alkitab itu ‘mematikan’. Terkubur di balik dusta ada seperangkat hukum yg disebut Hukum Taurat, yang disebut sebagai ‘pelayanan kematian’ (2 Kor 3:7). Selama ribuan tahun, orang2 telah banyak menyalahgunakan bagian Taurat dari Alkitab untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain. Tujuannya adalah memperhamba dan mendominasi, dgn ketakutan dan penghukuman sebagai alatnya.
Orang telah lama hidup di bawah Hukum yang menitikberatkan pada perbuatan diri, sejak Adam dan Hawa memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat. Yesus mati untuk membebaskan kita dari kutuk Hukum itu, tapi banyak orang balik lagi dan balik lagi ke pohon terlarang itu untuk makan segigit lagi. Paulus mengingatkan bahwa kita jadi ‘di luar Kristus’ jika kita menempatkan kembali diri kita di bawah Hukum (Gal 5:4).
Apa yang membuat kasih karunia Allah tidak berdampak dalam hidup kita? Kembali terjerat dalam hal-hal agamawi tentang melakukan sesuatu untuk menjadi benar.
Jika saya jadi Adam, hal pertama yang akan saya lakukan adalah membuat pagar keliling pohon terlarang dan menaruh tanda peringatan di pagar tersebut.
Tentunya sudah sangat terlambat sekarang hal itu dilakukan, tapi tidaklah terlambat untuk menaruh tanda peringatan bahaya di sekeliling Hukum Taurat.
Di bawah ini adalah tanda-tanda awal yang menunjukkan apakah Anda hidup di bawah kuk perhambaan HT, atau berjalan sebagai orang merdeka dalam kasih karuniaNya yang mulia. Bukan untuk menghakimi Anda, tapi untuk melihat Anda berdiri tegak dan merdeka dalam Kristus.
7 tanda Anda masih di bawah Taurat :
1. Anda tidak 100% yakin bahwa Anda 100% telah diampuni.
Allah mengampuni bukan dengan cara mencicil. Tapi SEKALIGUS. SEMUA dosa dan pelanggaran kita SUDAH diampuni di kayu salib (Kol 2:13), saat Allah Anak menghapuskan dosa oleh korban diriNya sendiri (Ibrani 9:26).
Baik Allah Bapa (Ibrani 8:12) maupun Allah Roh Kudus (Ibrani 10:17) tidak lagi mengingat-ingat dosa Anda.
2. Anda percaya bahwa sebagai orang Kristen Anda memiliki tugas atau kewajiban melayani Tuhan.
Tugas dan kewajiban adalah sinonim bagi keharusan, dan ini adalah gambaran pola pikir yang merasa berhutang pada Allah.
Saya banyak mendengar kalimat ini, “Yesus sudah melakukan banyak hal untuk Anda. Apa yang akan Anda lakukan untuk Dia?”.
Allah telah memberikan kepada kita segalanya.
Pernah berpikir kenapa?
Dia melakukannya “supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus” (Ef 2:7).
Dia tidak hanya kaya dalam hal kasih karunia , tapi kaya berlimpah-limpah.
Anda sedang menganggap murah dan meremehkan kasih karuniaNya jika Anda pikir Anda punya kewajiban atau keharusan untuk membayar kebaikanNya.
Kewajiban Anda adalah PERCAYA bahwa Dia baik dan benar.
Melayani Allah bukan kewajiban kita. Itu adalah hak istimewa kita.
Melayani Allah bukan tugas kita. Itu adalah kesukaan kita.
3. Anda menderita sindrom ‘jaim/jaga image’.
Jaim adalah respon rasional atas ketidakpastian hidup di bawah perjanjian lama. Tapi jaim tidak memiliki tempat dalam perjanjian yang baru.
Kita ‘menimba air dari mata air keselamatan penuh kegirangan’ (Yes 12:3).
Di bawah HT kita hidup penuh ketakutan dan kecemasan akan performa kita. Tapi di bawah kasih karunia kita hidup dengan kegirangan dan rasa syukur.
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya” (Roma 4:7-8).
Allah telah menjadikan kita sebagai anak-anakNya dan dengan memiliki Bapa seperti Dia kita tak perlu kuatir tentang apapun juga (Mat 6:32).
Allah adalah Penyedia yang suka memberi kepada yg meminta kepadaNya (Mat 7:11).
Orang yg melayani di bawah HT tidak merasa aman, tapi anak selalu merasa aman.
4. Anda berpikir bahwa Allah memberkati Anda jika Anda mengerjakan ‘bagian’ Anda.
Inti kehidupan yg diperbudak HT adalah “Saya harus melakukan sesuatu bagi Allah”, didorong oleh motivasi mendapatkan keselamatan atau berkat lain. Tapi sebenarnya pola pikir seperti ini adalah antikris dan anti salib.
Anda diselamatkan BUKAN karena perbuatan Anda. Anda diselamatkan HANYA oleh kasih karunia (Roma 3:24).
Kasih karunia dan perbuatan TIDAK BISA dicampur (Roma 11:6).
Kasih karunia, damai sejahtera dan setiap berkat rohani SUDAH diberikan Bapa kpd kita melalui Yesus Kristus (Ef 1:3). Kita TIDAK dipanggil untuk bekerja BAGI Tuhan (work FOR God), tapi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan (work OF God).
Kasih karunia adalah bagian Tuhan. Iman adalah bagian kita (Ef 2:8). Iman adalah respon positif atas apa yang Yesus sudah lakukan. Iman berkata, “Terimakasih Yesus!”.
5. Anda berpikir harusnya lebih banyak khotbah tentang pertobatan.
Pertobatan menyelamatkan hidup. Tapi khotbah tentang pertobatan TIDAK membawa orang untuk bertobat.
Orang dengan pola pikir HT menekankan apa yang harus orang lakukan (bertobat!), tapi kasih karunia memproklamasikan apa yang Allah SUDAH lakukan (segalanya).
Orang dengan pola pikir Taurat menggunakan ketakutan dan penghakiman untuk mengubah orang, yang hasilnya adalah perubahan sementara pd perilaku.
Tapi kasih karunia (bahwa Allah itu baik dan Ia mengasihi kita) akan mengubah hati terkeras sekalipun.
Jika Anda ingin orang bertobat permanen, kabarkan kabar baik, kabarkan kebaikan Allah (Roma 2:4).
6. Anda pikir harus menang dari setiap pencobaan hidup, jika tidak Yesus akan menghapus nama Anda dari Buku Kehidupan.
Ini sama sekali bukan tentang Anda!
Tapi tentang Yesus yang ‘telah mengalahkan dunia’ (Yoh 16:33).
Siapapun yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang telah mengalahkan dunia, adalah PEMENANG, karena Sang Pemenang ada dalam diri mereka (1 Yoh 5:4-5). Yesus berjanji bagi para pemenang di Sardis bahwa Ia tidak akan menghapus nama mereka dari buku kehidupan.
Sayangnya orang berorientasi Taurat berpikir dengan penuh ketakutan bahwa Tuhan Yesus akan berubah pikiran saat melihat mereka gagal dan benar-benar menghapus nama mereka.
7. Anda pikir mengikut Yesus adalah tentang ‘menyerahkan sesuatu’.
Kekristenan adalah tentang pertukaran ilahi, hidup kita dan hidupNya.
Orang bilang mengikut Yesus itu harus mengorbankan segalanya.
Benar.
Anda tak dapat memanggilNya ‘Tuhan’ tanpa menyerahkan hak atas hidup Anda.
Tapi lihat apa yang Anda peroleh!
Jika Anda pikir keselamatan tak lebih dari penyangkalan diri dan pengorbanan pribadi, maka Anda telah salah besar.
Yesus menawarkan pertukaran tak adil : HidupNya bagi hidup kita. Kita menyerahkan diri kita yang kecil dan penuh dosa, tapi mendapatkan Yesus dan segala berkat rohani sebagai balasannya.
Bapa bisa berkenan pada kita karena adanya pertukaran ini. Karena saat melihat kita, yang Dia lihat adalah hidup AnakNya Yesus. Dan Bapa sangat berkenan pada AnakNya Yesus.
Orang berorientasi HT melihat pada apa yg harus diserahkan kepada Allah, tapi orang yang mengerti kasih karunia melompat kegirangan karena melihat pada apa yang disediakan Allah.
Berhenti berpikir tentang apa yang harus Anda serahkan, mulailah bersukacita atas apa yang Dia sudah berikan!
http://escapetoreality.org/2010/11/06/under-law-1-7/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H