Mohon tunggu...
Suporter Indonesia
Suporter Indonesia Mohon Tunggu... -

Indonesia tanah airku. Tanah tumpah darahku. Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku. Bangsa dan Tanah Airku. Marilah kita berseru. Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku. Hiduplah negriku. Bangsaku Rakyatku semuanya. Bangunlah jiwanya. Bangunlah badannya. Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Tanahku negriku yang kucinta. Indonesia Raya. Merdeka Merdeka. Hiduplah Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Membaca Lebih Dekat Suporter dan Pemain Masa Lalu Hingga Sekarang

19 November 2012   07:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:04 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Peristiwa kelabu menimpa sepakbola yang paling mutakhir adalah dibantainya timnas Indonesia oleh Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain (29/2/2012) . Skornya cukup telak : 10-0.

Masyarakat sepakbola dunia, khususnya Asia, beranggapan bahwa pertandingan di Stadion Nasional Bahrain itu adalah lelucon terburuk di zaman sepak bola modern saat ini. Hingga akhirnya dijadikan bahan hujatan, makian dan kebencian hasutan oleh PSSI tandingan yakni KPSI lover's. Mereka bukan berjiwa negarawan yang setia kepada negara apapun yang terjadi, akan tetapi mereka berjiwa senang saat timnas menuai kekalahan, dan malu saat timnas menuai kemenangan, itulah KPSI lover's.

Ada lima catatan terkait “kontroversi” itu, antara lain :

1. Indonesia menurunkan skuad muda di kualifikasi Piala Dunia ( akibat dualisme PSSI-KPSI ),
2. Wasit memberi penalti untuk Bahrain saat laga
baru berusia tiga menit,
3. Wasit mengganjar kartu merah untuk kiper Indonesia di menit ketiga,
4. Wasit menghadiahi penalti untuk
Bahrain sebanyak lima kali dan Bahrain
mencetak 10 gol.

Jangan amnesia. Sebagai publik sepakbola dan manusia pembelajar yang memiliki kepribadian ingin terus berkembang, perihal buruk yang terjadi didalam dunia sepakbola kita, tidak sepantasnya mudah untuk kita lupakan begitu saja. Kita wajib mengenang dan dijadikan pelajaran ke depan.

Demikian juga, sewaktu kita merasakan suatu kesenangan canda tawa. Kita harus mencatatnya pula. Bisa di buku harian, syukur-syukur di blog, sehingga apa yang ada dalam gagasan pikiran dan merasakan tentang kejadian berbagai moment sepakbola dalam hidup kita, dapat diabadikan. Dan dapat dibagikan.

Kelihatannya tindakan mencatat itu sebagai hal yang kecil, remeh-temeh dan tak penting. Tetapi inilah letak esensi bila Anda ingin menjadi suporter sepakbola yang tidak melupakan sejarah.

Tim yang kita dukung mungkin prestasinya begitu-begitu saja, jalan ditempat, kisruh, tetap memble, atau pun tidak bisa meraih juara,

Akan tetapi di masa depan itu, percayalah, kita akan hadir sebagai kepribadian dengan kelas yang telah naik sekian divisi.

Percayalah, kita suporter yang tetap setia mendukung apapun hasilnya, semoga saja timnas kita menjadi juara AFF 2012 dengan gagah dan berani.

Salam Suporter Indonesia,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun