Mohon tunggu...
Kontributor Suporter
Kontributor Suporter Mohon Tunggu... -

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Bohong? Pelita Jaya Akal-akalan?

2 Februari 2012   01:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:10 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Safe Salee (selanjutnya disebut SS) adalah 'test case' terhadap interpretasi (penafsiran) terhadap artikel 75 (CMIIW) statuta FIFA soal larangan pemain yang bermain di liga ilegal untuk memperkuat timnas.

Jaman NH, sudah diimplementasikan ke diri Irfan Bachdim. Sekarang jaman Djohar Arifin sedang diimplementasikan terhadap 'generasi gagal' Bepe20 cs. Sorry, generasi Firman Utina cs maksudku. (Aku ogah menyebut Bepe20 cs, ntar yang komen malah fokus kesitu, bukan soal topic pemain timnas sesuai artikel 75)

Isue bahwa SS tetap akan dimainkan timnas Malingsia dlm 2 ujicoba internasional akhir Pebr nanti adalah sebuah pembuktian valid apakah artikel 75 itu ditafsirkan benar atau sesuai tendensi tertentu oleh PSSI.

Jangan lihat status SS sebelum 2x pertandingan persahabatan internasional, tapi lihatlah SETELAH 2x laga tsb, SS bermain dimana. Tetap di Pelita Jaya atau sdh dimutasi ke klub gurem di Belgia atau klub elite di Australia.

Karena bisa saja terjadi, H-1 menjelang laga internasional, SS dipinjamkan oleh Pelita Jaya ke klub gurem di Belgia atau ke klub milik Bakrie di Ausy. Jika SS masih bermain di Pelita Jaya usai laga internasional tsb, maka berarti PSSI yang ngawur menafsirkan artikel 75, dan hak-hak pemain timnas seperti Boas, Tibo dan Patrick harus dipulihkan.

Tapi jika usai 2x laga internasional tsb ternyata SS sudah dikirim ke Ausy atau Belgia, maka kemungkinan akal-akalan yg terjadi adalah sesuai skenario yg saya sebutkan diatas.

Markas AFC ada di Kuala Lumpur, dekat dengan FAM. Pastinya FAM tak akan bermain main soal aturan statuta di artikel 75.

Ayo kita tunggu, siapa yang bohong dan siapa yang akal-akalan.

Menarik !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun