Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kami Mendoakan Untuk Kedamaian Los Angeles AS

12 Januari 2025   10:03 Diperbarui: 12 Januari 2025   16:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ketika kami dapat berita mengenaskan menimpa Los Angeles Amerika Serikat kami merasa sedih dan berbela sungkawa atas kebakaran di kota besar dunia itu. Penulis sebagai umat islam, warga Muhammadiyah, warga kota Palembang dan Indonesia serta warga dunia sangat bersedih dengan kejadian itu. Kami yakin itu adalah musibah dari Allah dan Allah juga yang akan membantu warga Los Angeles.

Kami berbela sungkawa

Bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kami kirimkan kepada warga Los Angeles atas musibah yang menimpa kalian. Yakin pasti ada pertolongan Allah dan pasti ada hikmah. Salah satu hikmah dari kejadian ini adalah bahwa Allah Maha Besar, selain Allah tak ada kemampuan apa-apa. Maka kepada warga AS khususnya warga Los Angeles kembalilah kepada pengakuan bahwa Allahlah pemilik langit dan bumi ini. LAILAHA ILALLLAH.

Ya Allah

Wahai Allah pemilik langit dan bumi. Penduduk los angeles adalah saudara kami sesama manusia dan sesama penduduk bumi. Beri mereka hidayah agar mereka menyembahMu sebagaimana kami menyembahMu. Wahai Allah bantu mereka keluar dari kesulitan ini.

Masjid Nurussalam Los Angeles, sumber: Tiktok
Masjid Nurussalam Los Angeles, sumber: Tiktok

Masjid As-salam 

Dalam kebakaran itu ada fenomena yang menarik. Ada masjid kecil di Los Anheles yang tidak terbakar membuat penduduk kagum. Namanya masjid assalam. Api tak mau mendekat pada hal sekelilingnya terbakar semua. Di sini Allah ingin memberitahu manusia bahwa api itu milik Allah, masjd itu rumah Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun