Bismillah,
Ada alumni Fakultas Pertanian yang termasuk susah. Mengapa? Karena dia terdampar di Pulo Mas Kelapa Gading Jakarta Timur. Kenapa susah? Nanti kita jelaskan. Edika nama beliau. Nama panjangnya Edi Kusuma Aeief. Beliau tamat dari Fakultas Pertanian UNSRI tahun 1978. Beliau menjalani pendidikan di FP UNSRI masuk pada tahun 1970 di jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Â Tahun ini penulis baru masuk. Kembali ke Edika pas tamat akan ditempatkan oleh Gubernur Sumatera Selatan kala itu di Dinas Pertanian kabupaten Lahat, karena beliau penerima beasiswa ikatan dinas kala itu.
Pindah ke Pusri
Edika selanjutnya pindah ke Jakarta melalui saluran khusus. Beliau pindah ke Kementerian pertanian yang berada di Jakarta pusat. Entah karena banyak link alias koneksi Edika selanjutnya pindah ke PUSRI. Di Pusri Edika berkarir sukses sehingga sampai pensiun pada umur 56 tahun. Setelah pensiun Edika kembali ke Jakarta. Edika menjadi paetner  perusahaan milik anak presiden RI kala itu yakni HUMPUSS. Perusahaan ini memberi peluang kepada Edika untuk menjadi orang susah seperti dikatakan lada awal tulisan ini. Susah bagaimana? Iaya. Edila menjadi orang susah menghabiskan uang.
Kenapa susah? Karena di Pusri Edika mempunyai karir cemerlang dengan gaji besar. Bukan rahasia umum lagi bahwa BUMN kala itu memang memberi perhatian dan gaji berlebih kepada pegawainya. Demikian juga di Humpuss Edika juga  menjadi partner yang banyak memberi sumbangan besar kepada perusahaan anak RI 1 itu. Kok bisa? Itu nilai lebih Edika karena dia bisa memanfaat gas buang di Pusri dan Pertamina di seluruh Inonesia seperti dan kondensat dari PT PUSRI dan metanol dari Pertamina yang jumlahnya berlimpah.Â
Jago Organisasi
Mengapa karir Edika bagus sepanjanh hidupnya? Itu adalah anugerah tuhan. Edika sejak di FP Unsri merupakan senior pendiri Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMPALM). Bermodalkan inilah di Jakarta Edika dijadikan orang pengurus ICMI, HKTI dll pada tingkat nasional. Edika juga aktif di Dewan Beras Nasional dan IKA Â UNSRI untuk Jabodetabek. Edika juga sukses dalam berkleuarga. Saat ini Edika mempunyai 11 cucu dan anak-anaknya sudah mapan secafa ekpnomi.
Indonesia akan baik-baik saja
Kepada penulis sebagai yunior beliau Edika meyakini bahwa Indonesia ke depan akan baik-baik saja. Kenapa yakin seperti itu? Edika mengumpamakan negara kita sebagai perusahaan. Walau banyak hutang, walau kekayaan kita dikuasai beberapa kelompok asing dan aseng tetap saja Edika optimis dan yakin bahwa negara kita akan baik-baik saja. Dia meyakini hal itu karena negara kita sudah sering melewati masa kritis seperti ini pada masa yang lalu. Atas rahmat tuhan YM Kuasa Indonesia ke depan akan baik-baik saja katanya menutup pembicaraan lewat telepon.
Pemimpinnya Prabowo
Edika sempat bersama pak Prabowo kwtika di HKTI. Beliau menjadi bendahara. Pak Prabowo ketua. Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang mumpuni maka Edika meyakini bahwa Indonesia  akan maju di bawah kepemimpinan pak Prabowo. Edika yakin bahwa presiden Prabowo tahu persis di mana yang perlu diperbaiki dalam mengrlola negara ini. Ity sebabnya Edika yakin bahwa ke depa  Indonesia akan baik-baik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H