Bismillah,
Masa kecil penulis ada di desa terpencil. Ini taqdir Allah. Tapi di desa itu penulis diajari tentang dunia sampai akhirat. Di desa itu penulis diajari tentang orang yang paling baik sampai orang paling jahat. Di desa itu penulis diajari orang paling kaya sampai orang yang paling miskin. Desa itu bernama Tanjung Baru alias Lubuk Langkap kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan provinsi Bengkulu. Di mana letaknya? Desa ini 120 km sebelah timur laut kota Bengkulu, 500 km sebelah tenggara kota Palembang, 500 km sebelah barat kota Jakarta.
Siapa orang terkaya di dunia
Dari guru penulis tahu orang terkaya di dunia sepanjang zaman adalah Qorun. Tapi kata guru penulis Qorun dinobatkan menjadi.manusia gagal. Dari guru penulis dapat info bahwa Firaun adalah orang yang paling berkuasa di dunia sepanjang sejarah. Tapi kata guru penulis, Firaun merupakan manusia yang gagal. Maka siapakah manusia terbaik, dan terkaya di dunia? Dari guru penulis tahu bahwa kita semua mesti sepakat bahwa manusia yang paling berkuasa dan paling kaya itu adalah nabi Muhammad saw. Kok begitu? Iya nabi Muhammad adalah orang yang paling banyak pengikutnya yang merupakan orang terkaya di dunia. Kok begitu? Iya karena orang terkaya di dunia itu adalah mereka yang solat kobliyah subuh 2 rekaat itu pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Nabi Muhammad pemenangnya
Jika dilakukan pemilihan siapa orang terkaya di dunia maka nabi Muhammad lah pemenangnya. Beliau solatnya khusuk dan pengikutnya setiap hari milyaran kali berselawat kepada nabi. Belum lagi seluruh malaikat dan Allah sendiri berselawat kepada nabi. Akibatnya nabi tidak pernah mati. Karena di dalam kubur rohnya dikembalikan kepada jasad beliau setiap ada selawat diucapkan oleh siapa saja untuk menjawab selawat tersebut.
Puluhan juta orang setiap tahun
Setiap tahun orang datang dari seluruh dunia mengunjungi masjid nabi Nuhammad. Mereka datang membawa rindu. Mereka datang membawa cinta. Mereka datang berkah dari cinta rasulullah yang selama hidupnya selalu membicarakan umatnya. Mereka haru, menangis dan jadi orang baik, orang taat sepulang dari masjid madinah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H