Bismillah,
Dalam sejumlah video pendek yang beredar luas di tiktok  facebook dan whatsup salah satu calon gubernur DKI membagi-bagi janda untuk dijaga, disantuni dan dipelihara oleh teman-temannya jika terpilih kelak.Â
Bagi kami di daerah tapi punya hati hal seperti itu bukanlah hal yang pantas untuk dijadikan candaan karena itu tidak pas, tidak sopan dan tidak patut. Jika penulis berada di depan akang itu penulis akan protes keras saat itu juga. Itu bukan adab orang melayu, adab orang Indonesia.Â
Cari materi lain
Menurut penulis banyak sekali materi kampanye yang relevan, yang mendesak, selain urusan janda. Kalau mau ikut ajaran nabi Muhammad maka dalam.islam yang mendesak ditangani adalah penduduk miskin kota, anak yatim piatu, banjir, kekumuhan, pendidikan usia sekolah, judi online, games, krimal dll.
Untuk ke depan
Cukuplah candaan cagub DKI tahun 2024 yang menggunakan permasalahan janda. Ke depan siapa calon gubernur, calon presiden, calon bupati, calon walikota yang berkontestasi dalam pemilu dilarang untuk membuat candaan tentang janda.Â
Catat ini. Jangan pernah lagi. Itu menyakitkan semua yang ada hati. Penulis ada banyak janda dari saudara dekat maupun jauh. Karena itu ketika ada membuat candaan tentang janda maka kami marah jugalah. Pada masa yang akan datang kami melaknat mereka yang candaan seperti itu lagi. Kali ini kita maafkan. Tapi ke depan jangan lagilah.
Akhlak mulia
Nabi Muhammad saw memberi arahan agar pemimpin punya 4 sifat utama yakni sidiq (jujur), amanah (menepati janji), fathona (cerdas) dan tabligh (menyampaikan). Jika ada orang mempunyai candaan yang tidak pantas berarti dia tidak pantas jadi pemimpin karena tidak cerdas. Pemimpin mesti pandai menjaga lisan, menjaga hati, mejaga iman, menjaga janji dan menjaga sikap. Jayalah indonesiaku jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H