Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudah Cukupkah Persiapan Kita Hadapi Kematian

2 Oktober 2024   06:53 Diperbarui: 6 Oktober 2024   03:48 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Semua yang bernyawa apalagi kita manusia lasti menghadapi kematian. Banyak surat dalam alquran yang menyatakan tentang kematian dan hidup sesudah mati. Kita sudah memahami betapa kematian itu perlu dipersiapkan tidak perlu ditakuti. Ia akan datang kapan saja, di mana saja dan dengan cara yang Allah yang tahu. Kematian itu meakipun bersifat dadakan atau tahu-tahu tetapi untuk orang yang sudah berumur maka sudah banyak tanda-tanda yang Allaah kirim.

Gigi rontok uban hadir

Menjadi tua merupakan keniscayaan. Orang tua pasti lebih awal dari orang muda kematiannya. Tetapi banyak juga orang muda yang meninggal lebih awal. Pagi ini anak dosen FK UMP Prof KM Arsyad meinggal pada usia 39 tahun sementara Prof KM Arsyad masih sehat di usia 70an tahun. 

Persiapan menghadapi kematian

Bertaqwa dan beramal soleh adalah amalan yang mesti mewarnai hidup kita untuk menghadapi kematian.  Selain itu, kita menyegerakan melunasi hutang, selalu bersedekah dan amal jariyah, memperbangak zikir, berbaakti kepada orangtua, sabar dan solat, memperbanyak membaca alquran, mempersiapkan wasiat, memperbangak amal soleh dan bertaubat dan memperbanyak istighfar.

Memgapa taqwa? Karena sebaik-baik bekal adalah taqwa (QS albaqarah ayat 197). Apa itu taqwa? Menjaga diri dari larangan Allah dan melaksanakan segala perintah-perintahNya. Karena itu belajar agama adalah fardhu 'ain. Jangan sampai kita tidak tahu perintah dan tidak tahu laranganNya.

Taqwa itu menyediakan jalan keluar dari segala kesulitan. Taqwa mendatangkan rahmat dan ampunan Allah. Taqwa menjafi pelindung dari azab. Taqwa memberikan ketenteraman dan keyakinan menghadapi kematian. Taqwa mengajarkan hidup yang bermakna dan penuh kebajkan. Apalagi Allah berfirman bahwa *Allah beserta orang orang yang bertaqwa*. 

Berbakti kepada orangtua adalah mendoakan orangtua dan mewakafkan harta atas nama mereka. Wallahualam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun